Ironi Karier Cristiano Ronaldo, Berakhir Lewat Wawancara Kontroversial
Ronaldo seakan menjilat ludahnya sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keputusan Cristiano Ronaldo gabung ke raksasa Arab Saudi, Al-Nassr, mendapat respons negatif dari sejumlah kalangan. Ketika fandom Ronaldo menyelamatinya, sejumlah pihak mencibirnya, karena merasa itu merupakan langkah mundur darinya.
Gary Neville dan Jamie Carragher kompak melayangkan kritik kepada Ronaldo. Sebab, keputusannya gabung ke Al-Nassr merupakan hal ironis.
Carragher bahkan melayangkan kritikan dengan nada sinis. Menurutnya, Ronaldo menghancurkan karier ketika menerima tawaran wawancara Piers Morgan.
"Akhir yang menyedihkan, bukan? Ronaldo mengakhiri kariernya dengan wawancara bersama Piers Morgan. Sedangkan, Lionel Messi mengakhiri kariernya menjuarai Piala Dunia," sindir Carragher dilansir Daily Mail.
Baca Juga: Detail Gaji Ronaldo di Al-Nassr, Dapat 9,5 Miliar Per Hari
1. Bak jilat ludah sendiri
Tak salah jika Carragher berkata demikian. Sebab, Ronaldo seperti menggali kuburan sendiri dengan wawancara bersama Morgan. Hal itu, dirasa membuka karakter Ronaldo yang arogan dan susah diatur.
Sempat yakin masih bisa main di Eropa dengan level tertinggi, Ronaldo malah menerima pinangan Al-Nassr. Tak pelak, banyak yang mencibir kalau Ronaldo sebenarnya sadar sudah habis dan lebih mementingkan duit.
"Saya kira dia mau bertahan di Eropa. Tapi, tak ada tawaran yang masuk sedangkan proposal dari Al-Nassr bernilai sangat besar," ujar Neville.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Buka-bukaan soal Alasannya Terima Pinangan Al Nassr