Kesaksian Suporter Indonesia: Pengeroyokan di Malaysia Terencana
Penuturan Fuad tak seperti hasil investigasi PDRM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Suporter Indonesia, Fuad Naji, membeberkan kronologi penganiayaan yang menimpanya saat akan menyaksikan Timnas Indonesia kontra Malaysia di babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Senin (19/11).
"Peristiwa tersebut terjadi pada h-1 sebelum match berlangsung, kejadian pengeroyokan pada Selasa dini hari pukul 02.00 waktu setempat. Mereka berjumlah 15 sampai 20 orang," kata Fuad kepada kepada Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Minggu (24/11).
Fuad mengatakan saat itu para pelaku sengaja mencari orang Indonesia. Ini ia ketahui saat para pelaku menghampirinya sambil bertanya apakah ia orang Indonesia atau Malaysia.
"Saya diminta berbicara bahasa Melayu. Di situ saya enggak bisa lalu mereka merogoh kantong tas dan mencari identitas saya," kata Fuad.
1. Fuad dan Yopan dikeroyok dan dirampas barang-barangnya
Fuad mengatakan saat itu dirinya tak sendirian. Ia dikeroyok bersama salah satu rekannya Yovan. Akibatnya keduanya babak belur. Selain itu dompet, paspor, uang yang jadi bekal selama berada di Negeri Jiran juga digondol.
"Mereka terus memukuli sambil meneriaki kata provokasi dan diskriminasi terhadap Indonesia. Akhirnya saya memilih melepas tas saya yang isinya barang berharga itu. Saya melarikan diri sama Yovan cari hotel kawan terdekat dari situ," kata Fuad.
Saat kejadian, Fuad melanjutkan, tak ada polisi di sekitar. Namun kondisi jalanan masih ramai. Hanya saja orang-orang yang ada di sekitar seakan tak peduli dengan kejadian tersebut. Mereka sama sekali tak melerai.
Baca Juga: Pemukulan Suporter Timnas Indonesia, Polisi Malaysia: Itu Perampokan