TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dengan Gaya Mainnya, Gabriel Martinelli Bisa seperti Cristiano Ronaldo

Kamu tentu ingat bagaimana CR7 di masa muda dahulu, bukan?

Twitter/@sporf

Jakarta, IDN Times - Pemain muda Arsenal, Gabriel Martinelli, mencuri perhatian penggemar Meriam London tersebut beberapa waktu belakangan ini. Dipercaya tampil penuh selama 90 menit di dua kompetisi berbeda, Martinelli sukses membayar kepercayaan di mana ia mencetak total 4 gol dan 1 asis di dua laga itu.

Tak pelak, optimisme membubung tinggi. Baru berusia 18 tahun, Martinelli berada di skuat golden generation Arsenal yang disesaki pemain muda penuh talenta mulai dari Bukayo Saka, Joe Willock, hingga Reiss Nelson.

Tapi, seberapa hebat, sih, Martinelli ini?

Baca Juga: Geliat Transfer Arsenal, dari Prancis, Skotlandia, hingga Spanyol

1. Fasih sebagai winger, tajam sebagai striker

Twitter/@ltarsenal

Secara total, Martinelli sebenarnya sudah bermain 4 kali musim ini di mana rinciannya adalah 2 kali di Premier League, 1 kali di Piala Carabao, dan 1 kali di Liga Europa. Hebatnya, di 4 laga itu, ia sudah mampu sumbangkan 4 gol dan 1 asis.

Di dua laga Premier League, Martinelli bermain di laga tandang lawan Newcastle United dan laga kandang melawan Bournemouth di mana ia bermain sebagai winger kiri.

Di dua laga sisa, yakni di Piala Carabao lawan Nottingham Forest dan di Liga Europa kala melawan Standard Liege, eks penyerang Ituano ini dimainkan sebagai penyerang tengah. Hebatnya, ia sukses cetak dua gol di dua laga itu.

2. Bila konsisten, Martinelli bisa seperti Cristiano Ronaldo

Twitter/@dailyafc

Baik, ini terdengar mengerikan dan utopis, tapi melihat gaya mainnya, terutama dua gol yang dicetak ke gawang Standard Liege dan Nottingham, Martinelli punya segalanya untuk jadi seperti Cristiano Ronaldo.

Semasa muda, CR7, sapaan akrab Ronaldo, adalah winger yang luar biasa hebat. Larinya cepat, kakinya lincah, tendangannya mantap. Semakin tua, ia justru semakin matang bermain sebagai penyerang tengah yang menjelma jadi mesin gol.

Di usia 18 tahun, Martinelli punya bekal untuk itu. Ia dari Brasil, olah bolanya ada di level cukup baik. Larinya cukup oke dan punya teknik menendang yang baik. Empat golnya ke gawang Standard Liege dan Nottingham menegaskan bahwa ia bisa jadi striker berbahaya di kemudian hari.

Walau menghabiskan karier mudanya di Ituano sebagai winger kiri, pemuda bernomor punggung 35 ini punya modal lebih dari cukup untuk jadi seperti kapten Timnas Portugal itu.

Baca Juga: Meriam Bukayo Saka Meledak di Waktu yang Tepat bagi Arsenal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya