Chelsea Kalah Lagi, Penyakit Lama The Blues Kembali?
Chelsea kalah karena serangan balik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Chelsea kembali menelan hasil buruk. Usai dibekuk Everton dengan skor 0-1 di pekan 12, kini mereka kembali menderita kekalahan di kandang Wolverhampton Wanderers dalam laga pekan 13 Premier League 2020/21, Rabu (16/12/2020) dini hari.
Sempat unggul lewat gol yang dicetak Olivier Giroud, Chelsea justru berbalik ketinggalan usai Wolves mencetak dua gol via Daniel Podence dan Pedro Neto. Chelsea kalah dengan skor 1-2 dan ini jadi kekalahan kedua mereka secara beruntun di Premier League.
Setelah dalam sembilan laga sebelumnya tidak terkalahkan, dua kekalahan beruntun ini jelas menjadi tanya tersendiri. Ada apa sebenarnya dengan Chelsea?
Baca Juga: Secara Dramatis, Wolves Akhirnya Tumbangkan Chelsea 2-1
1. Kai Havertz jadi sorotan
Setelah sempat absen karena terjangkit COVID-19, Kai Havertz kembali merumput bersama Chelsea di laga lawan Rennes. Ia juga mulai rutin kembali tampil dalam empat laga terakhir Chelsea di Premier League menghadapi Tottenham Hotspur, Leeds United, Everton, dan terakhir Wolves.
Akan tetapi, alih-alih memberikan dampak, Havertz justru menjadi sorotan. Dalam laga lawan Wolves, ia sama sekali tidak berkontribusi dalam serangan yang dilancarkan Chelsea. Alhasil, ia digantikan pada menit 71 oleh Mateo Kovacic.
Buntunya Havertz ini juga berpengaruh terhadap serangan yang dilancarkan Chelsea. Mereka terlalu memusatkan serangan pada Mason Mount di sisi kiri, dan hal itu dengan mudah diantisipasi oleh para pemain Wolves.
Baca Juga: 5 Pemain Ternama yang Pernah Berseragam Atletico Madrid dan Chelsea