Hak Siar Jadi Landasan Permintaan Arema Ditolak Operator Liga 1
Jam malam Liga 1 kembali jadi bahasan yang panas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hak siar terbukti menjadi alasan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru, menolak permintaan Arema FC untuk memajukan jadwal kick-off duel Persebaya Surabaya. Lewat surat yang dikirimkan LIB kepada Arema, menurut Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Wahyu Rudanto, menjadi bukti kalau memang ada indikasi kuat kontrak hak siar menjadi penyebab utama laga digelar malam hari.
Sejak awal, panitia pelaksana Arema memang ingin mengikuti arahan dari Polres Malang yang meminta laga dimajukan. Panpel pun berkirim surat kepada manajemen LIB. Sayangnya, permintaan itu tak dikabulkan.
"Pengajuan perubahan jadwal itu ditolak oleh operator kompetisi dengan alasan karena sudah ada kontrak siaran. Ada suratnya," kata Wahyu, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Menarik Benang Merah Tragedi Kanjuruhan Lewat Fakta di Lapangan
1. Jam malam memang bikin ruwet
Jam malam memang menjadi bahasan yang klasik sepanjang Liga 1 musim ini. Sejak awal, banyak yang mengeluhkan kompetisi digelar terlalu larut.
Terlebih, buat laga bertensi tinggi macam Arema versus Persebaya. Laga tersebut, dianggap sebagai yang berisiko tinggi.
Suara fans terkait penolakan jam malam sudah begitu kencang terdengar. Jakmania, kelompok fans Persija, dengan tegas menolak laga digelar malam hari dan menuntut otoritas sepak bola Indonesia bisa menggesernya lebih awal.
Baca Juga: Liga 1 Ditunda Lebih Lama Imbas Tragedi Kanjuruhan