TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saat Pelatih Asing Menguasai Paruh Pertama Liga 1 2023/24

Pelatih lokal kalah saing dengan asing

pelatih Rans Nusantara, Eduardo Almeida. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Paruh pertama BRI Liga 1 2023/24 sudah tuntas terlaksana. Total, 17 pekan pertandingan sudah dilalui, dan tampak pelatih asing begitu mendominasi dibandingkan lokal.

Sejak kompetisi dimulai pada 1 Juli 2023, hanya ada empat tim yang menggunakan jasa pelatih lokal. Mereka adalah Arema FC (Joko Susilo), Rahmad Darmawan (Barito Putera), Emral Abus (Bhayangkara Presisi Indonesia), dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya).

Kini, dari empat nama itu, hanya Rahmad dan Aji yang masih bertahan dan berstatus permanen. Sisanya, terlempar oleh dominasi para pelatih asing.

Baca Juga: PSSI Beri Sanksi Pembinaan bagi 6 Wasit Liga 1 dan Liga 2

1. Penghuni lima besar dipimpin pelatih asing

Bojan Hodak. (Instagram.com/persib)

Penghuni lima besar klasemen sementara Liga 1 juga dipimpin pelatih asing. Borneo FC, Persib Bandung, Madura United, PSIS Semarang, dan RANS Nusantara FC, diarsiteki oleh pelatih dari luar negeri.

Borneo memakai jasa Peter Huistra, lalu Persib menggunakan Bojan Hodak setelah mendepak Luis Milla Aspas. Lalu, ada Mauricio Souza asal Brasil yang menangani Madura United. Sementara, PSIS dipimpin Gilbert Agius dan RANS punya Eduardo Almeida.

Bersama mereka, Borneo, Persib, Madura United, PSIS, dan RANS, tampil impresif. Bahkan, Persib dan Borneo baru kalah dua kali di Liga 1 2023/24.

2. Rahmad masih konsisten, Aji terseok

Rahmad Darmawan (Instagram.com/ psbaritoputeraofficial)

Lalu, bagaimana kiprah dua pelatih lokal, Rahmad Darmawan dan Aji Santoso? Rahmad agaknya jadi pelatih lokal yang paling konsisten hingga pekan 17 Liga 1 2023/24. Dia mampu membawa Barito Putera masuk 10 besar.

Hingga 17 pekan, Barito menang enam kali, imbang dalam enam laga, dan kalah di lima kesempatan. Jika Rahmad mampu membawa Barito bertengger di posisi 10 besar, lain hal dengan Aji. Usai berpisah dengan Persebaya Surabaya, Aji melanjutkan perjalanan bersama Persikabo 1973.

Sampai laga ke-9 bersama Persikabo, Aji belum mampu mempersembahkan kemenangan. Dia hanya bisa memberikan tiga hasil imbang, dan sisanya berakhir dengan kekalahan. Persikabo pun harus rela terjerembab ke papan bawah.

Baca Juga: Gustavo dan Arkhan Digoda Tim Lain, Pelatih Pilih Fokus Pertandingan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya