PSG Bermain Api dengan Kylian Mbappe
Mbappe bisa seret PSG ke meja hijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Drama transfer Kylian Mbappe bersama Paris Saint-Germain diprediksi bisa berakhir di pengadilan. Sikap PSG kepada Mbappe sekarang, dinilai bisa menjadi bumerang dan akan berakibat buruk.
Ahli hukum olahraga Italia, Mattia Grassani, menyatakan kalau masalah ini bisa saja berujung pada proses hukum di pengadilan. Sebab, menurut Grassani, kebijakan PSG yang membekukan status Mbappe sudah kelewatan.
"Andai diskriminasi dan tekanan itu terkonfirmasi, maka pemutusan kontrak menjadi sangat memungkinkan," ujar Grassani dikutip TVPlay.
Baca Juga: Keluarga Kylian Mbappe Terima Tawaran Menggiurkan Al-Hilal
1. Hak Mbappe harus dihormati
Grassani menyatakan, Mbappe bisa berada dalam posisi yang bersalah jika menolak main untuk PSG di laga resmi. Sebaliknya, andai PSG yang membekukan pria 24 tahun tersebut dan melabelinya sebagai "pemain buangan", maka kondisi akan berbeda.
Sebab, PSG sudah tahu Mbappe tak mau perpanjang kontraknya. Keputusan itu, ditegaskan Grassini, harus diakui karena merupakan hak dasar sebagai seorang pemain, bahkan manusia.
"Mbappe layak buat diasingkan, jika dia menolak panggilan untuk bermain di kompetisi. Sebaliknya, PSG bisa kena masalah kalau mereka yang melarang Mbappe terlibat dan itu berulang kali terjadi. Padahal, alasannya sudah jelas, tak mau memperpanjang kontrak," kata Grassani.