Trauma Gol Gratis Prancis di Final Piala Eropa 2016
Final Piala Eropa 2016 benar-benar menyakitkan buat Prancis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Prancis dibayangi trauma jelang duel melawan Portugal di Puskas Arena dalam matchday pamungkas penyisihan Grup F Piala Eropa 2020, Kamis dini hari WIB(24/6/2021). Trauma yang dimaksud adalah terkait kekalahan dari Portugal di final Piala Eropa 2016 silam.
Kiper Prancis, Hugo Lloris, mengaku kekalahan dari Portugal lima tahun lalu di final Piala Eropa begitu menyakitkan. Sebab, kala itu Prancis sedang mencari obat luka atas tragedi teror Paris yang menewaskan 130 orang pada November 2015.
"Datang ke Piala Eropa dengan emosi yang menyelimuti diri ini sepanjang turnamen. Kami pada akhirnya menginjak final, mencari obat untuk Prancis," ujar Lloris dilansir Daily Mail.
Baca Juga: Asyik Gocek Lawan Hungaria, Winger Prancis Tamat di Piala Eropa 2020
1. Kekalahan paling menyakitkan
Memang sangat menyakitkan kekalahan Prancis kala itu. Sebab, di final 2016 lalu, Prancis mampu dominan atas Portugal.
Cristiano Ronaldo saja sampai terisolasi akibat permainan agresif Prancis. Sejumlah peluang emas pun diciptakan, namun gol begitu sulit dicetak oleh Les Bleus.
Hingga akhirnya, Prancis menelan pil pahit saat laga memasuki masa perpanjangan waktu. Eder menjadi tokoh antagonis yang tak terduga buat Prancis.
Datang dari bangku cadangan, tembakan jarak jauh Eder ternyata mampu menipu Lloris dan membuat Portugal menang 1-0 atas Prancis dalam laga yang digelar di Stade de France, 10 Juli 2016 silam.
"Jujur, itu kekalahan paling menyakitkan. Sebab, Prancis kala itu sedang dilanda duka," ujar Lloris.
Baca Juga: Hampir Kalah, Prancis Lupa Cara Cetak Gol Akibat Kepanasan