Asal-Usul Boxing Day di Premier League, Ada yang Tahu?
Ada dua teori mengenai Boxing Day di Premier League
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selain umat Kristiani, Natal juga ditunggu-tunggu pencinta sepak bola di seluruh dunia, khususnya Inggris. Itu karena Premier League justru sibuk ketika mayoritas kompetisi di Eropa lainnya libur selama Natal dan Tahun Baru.
Premier League dan kompetisi kasta di bawahnya tetap berlanjut, untuk melakoni tradisi Boxing Day. Memang, ini bak buah simalakama karena Boxing Day bisa jadi hiburan fans, namun menyiksa para pemain karena gak punya waktu istirahat.
Jadwalnya begitu padat, karena sedikitnya sebagian besar klub harus main tiga kali selama sepekan selama periode Boxing Day.
Itu karena para pemain harus melewati jadwal yang begitu padat. Sebagian besar klub Inggris setidaknya tiga kali berlaga dalam sepekan saat memasuki Boxing Day.
Belakangan, tradisi Boxing Day malah diikuti sejumlah kompetisi, tapi hanya terjadi saat masa Tahun Baru. Lantas sebenarnya dari mana asal-usul ide Boxing Day? Dilansir dari berbagai sumber, berikut IDN Times ulas agar kamu lebih kenal dengan Boxing Day!
1. Sejarah Boxing Day di sepak bola Inggris
AS melansir, Boxing Day pertama kali dimainkan pada 1888 silam. Ada alasan khusus mengapa dinamakan Boxing Day, bukan Football Day.
Itu karena Boxing Day yang dimaksud bukan hari bertinju, melainkan waktunya membungkus hadiah untuk Natal. Nama ini diambil dari tradisi keluarga kaya pada abad pertengahan di Inggris. Di masa lalu, para pelayan harus bekerja saat Hari Natal.
Mereka baru mendapat libur sehari setelah Natal, yakni 26 Desember. Nah, pada hari libur itu, keluarga kaya memberikan hadiah yang dibungkus rapi dalam sebuah kotak untuk para pelayannya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Boxing Day 26-27 Desember 2023