Animo Suporter Menurun, PT LIB Ungkap Penyebabnya

Jakarta, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat sejumlah gebrakan pada musim 2024/25. Mulai dari penambahan kupta pemain asing, hingga teknologi Video Assistant Referee (VAR).
Dari yang yang sebelumnya hanya enam, kini setiap tim di kasta tertinggi tanah air bisa memiliki delapan legiun asing. Harapnya, kualitas kompetisi dan jalannya pertandingan akan lebih menarik.
Namun, hal tersebut ternyata belum dapat mendongkrak animo suporter. Alih-alih meningkat, tren suporter yang hadir di stadion justru mengalami penurunan.
1. PT LIB mengakui adanya tren penurunan penonton di stadion

Penurunan tren itu pun diakui oleh Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus. Hal ini, menurut Ferry, menjadi PR besar bagi operator. Hingga memasuki pekan delapan, menilik laman Transfermarkt, rata-rata penonton yang hadir secara langsung hanya mencapai 5.003.
"Ya, ini memang PR besar buat kami," kata Ferry Paulus.
2. Efek banyak klub jadi musafir

Ferry menjelaskan, fenomena ini merupakan efek dari banyaknya tim Liga 1 yang menjadi musafir. Beberapa tim terusir dari kandangnya sendiri, karena renovasi yang tengah dilakukan di beberapa stadion.
"Rasanya, kalau sudah ada stadion, ada kenyamanan, mungkin akan ada peningkatan. Serah terima ini akan dilakukan bertahap Oktober, November dan Desember," beber Ferry.
3. Ekonomi Indonesia sedang lesu

Faktor lainnya, menurut eks bos Persija tersebut, adalah kondisi ekonomi yang sedang melemah. PT LIB berbicara demikian karena mengaku sudah melakukan survei.
"Harus menjadi catatan penting bahwa kondisi ekonomi lagi lemah. Itu dari hasil data survei. Jadi, liganya bertumbuh, tetapi sosial ekonominya menurun," ujar Ferry.