Jakarta, IDN Times - Selama kariernya, terutama ketika bicara perjalanan di Timnas Italia dan Chelsea, kritik seolah jadi makanan sehari-hari buat Jorginho. Bahkan, tak jarang kritik yang dialamatkan kepadanya begitu pedas.
Nama Jorginho sendiri mulai mencuat tatkala masih membela Napoli. Bersama Maurizio Sarri, dia jadi bagian penting dari permainan sepak bola ofensif yang diperagakan oleh Sarri di Napoli. Jorginho bisa dibilang jadi jantung dari skema Sarri-ball ala Sarri.
Ketika Sarri memutuskan pindah ke Chelsea, dia turut serta memboyong Jorginho ke Stamford Bridge. Dia kembali jadi sosok kunci di balik permainan ofensif Chelsea bersama Sarri, yang berujung gelar Liga Europa di musim 2018/19.
Namun, karier Jorginho ternyata tidak pernah semulus itu. Beberapa kali, kritik menghantamnya. Banyak yang menyebutnya pemain kesayangan, atau titipan, karena perannya tidak penting-penting amat di tim karena cuma mengalirkan bola.
Di Piala Eropa 2020, Jorginho menjawab semua kritik itu dengan elegan. Kini, dia justru mencuat sebagai salah satu figur penting untuk Timnas Italia.