Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jorginho Frello, pemain Timnas Italia. (instagram.com/jorginhofrello)

Jakarta, IDN Times - Selama kariernya, terutama ketika bicara perjalanan di Timnas Italia dan Chelsea, kritik seolah jadi makanan sehari-hari buat Jorginho. Bahkan, tak jarang kritik yang dialamatkan kepadanya begitu pedas.

Nama Jorginho sendiri mulai mencuat tatkala masih membela Napoli. Bersama Maurizio Sarri, dia jadi bagian penting dari permainan sepak bola ofensif yang diperagakan oleh Sarri di Napoli. Jorginho bisa dibilang jadi jantung dari skema Sarri-ball ala Sarri.

Ketika Sarri memutuskan pindah ke Chelsea, dia turut serta memboyong Jorginho ke Stamford Bridge. Dia kembali jadi sosok kunci di balik permainan ofensif Chelsea bersama Sarri, yang berujung gelar Liga Europa di musim 2018/19.

Namun, karier Jorginho ternyata tidak pernah semulus itu. Beberapa kali, kritik menghantamnya. Banyak yang menyebutnya pemain kesayangan, atau titipan, karena perannya tidak penting-penting amat di tim karena cuma mengalirkan bola.

Di Piala Eropa 2020, Jorginho menjawab semua kritik itu dengan elegan. Kini, dia justru mencuat sebagai salah satu figur penting untuk Timnas Italia.

1. Ragam kritik yang pernah diterima Jorginho

Jorginho Frello, pemain Timnas Italia. (instagram.com/jorginhofrello)

Ada dua kritik pedas yang pernah dialamatkan kepada Jorginho dari sekitarnya. Kritik pertama diterimanya dari eks pelatih Italia, Giampiero Ventura, yang sempat menyebut tidak ada tempat bagi Jorginho di Timnas karena kelewat metodis.

"Saya akui dia (Jorginho) adalah pemain yang bagus. Namun, di Timnas asuhan saya, tidak ada tempat untuknya. Skema yang saya pakai tidak mengakomodasi kemampuan bermainnya," ujar Ventura pada 2017 silam, dilansir Football Italia.

Kritik pedas kedua yang dia terima didapat selama tiga musim membela Chelsea. Meski sukses mengantarkan Chelsea menjuarai Eropa sebanyak dua kali, yakni di ajang Liga Europa 2018/19 dan Liga Champions 2020/21, Jorginho tetap menerima kritik.

Jenis kritik yang didapat Jorginho saat membela Chelsea beragam, seperti pemain titipan, lamban, hanya bisa bermain di bawah Sarri, dan sebagainya. Bahkan, gara-gara kritikan ini, Jorginho sempat ingin pulang lagi ke Napoli.

"Kadang, saya merasa kerja saya tidak dihargai oleh fans. Tetapi, saya coba tidak untuk tidak kecewa, meski terkadang London begitu dingin. Tidak ada matahari tampaknya di sini, beda seperti Naples," ujar Jorginho, dilansir Goal International.

2. Jorginho bangkit lewat kritik

Editorial Team

Tonton lebih seru di