Rahasia Teknik Ice Cold Penalty Jorginho Terbongkar

Jakarta, IDN Times - Teknik penalti gelandang Italia, Jorginho, sedang jadi bahan pembicaraan. Sebab, eksekusi penaltinya ke gawang Spanyol, dianggap publik, begitu keren.
Jorginho menjadi eksekutor penentu dalam adu penalti di duel Italia versus Spanyol. Berlaga di Wembley Stadium, Rabu dini hari WIB (7/7/2021), Jorginho menceploskan bola dengan ketenangan tingkat tinggi.
Sejak menempatkan bola di atas titik putih, Jorginho terlihat begitu kalem. Mundur demi mencari jarak yang tepat, Jorginho masih diselimuti ketenangan.
Sikapnya membuat seisi stadion tegang. Lalu, Jorginho berlari dengan kecepatan cukup tinggi, terlihat akan menendang dengan tenaga besar.
Namun, pada akhirnya, Jorginho cuma melepaskan tendangan mendatar yang akurat, ke sisi kanan bawah gawang Spanyol kawalan Unai Simon.
Tak bertenaga besar, tendangan Jorginho nyatanya mampu membuat Simon mati langkah. Dari tayangan ulang, Simon sampai bertepuk tangan ketika bola eksekusi pria 29 tahun itu belum menemui jala gawang.
1. Sejatinya tegang

Warganet kemudian ramai membahas penalti Jorginho. Media dan publik sepakat memberikan nama pada teknik ini sebagai ice cold penalty.
Semua dikarenakan ketenangan Jorginho saat mengeksekusinya. Padahal, kenyataannya tidak demikian.
Jorginho mengaku cukup tegang saat menghadapi bola kala itu. "Rasanya seperti semua beban saya tanggung di pundak ini," kata Jorginho dilansir Football Italia.
Namun, ketegangan itu perlahan menghilang. Semua dikarenakan Jorginho ingat dengan apa yang dilatihnya untuk eksekusi penalti.
2. Rahasia penalti Jorginho terungkap

Gaya Jorginho dalam mengeksekusi penalti memang khas. Mantan pemain Napoli tersebut, selalu melompat sebelum melakukan tendangan penalti.
Lompatan itu, biasanya dilakukan Jorginho di ujung. Tinggi lompatan tak lebih dari atas lutut.
Sejatinya, menurut Jorginho, ada rahasia di balik lompatan tersebut. Lewat lompatan itu, dia bisa mengintimidasi kiper lawan.
"Saya cuma fokus ke kiper dan arah menembak. Lalu, saya mengingat semua apa yang dilatih. Tarik napas yang dalam. Beban terlupakan, karena saya didukung suporter dari belakang," ujar Jorginho.
3. Dianggap layak masuk kandidat Ballon d'Or

Sepanjang Piala Eropa 2020, Italia memang begitu bergantung pada Jorginho. Visi permainannya yang bagus membuat skema Italia jadi lebih atraktif.
Marco Verratti bahkan menyebut Jorginho sebagai jantung Italia karena membuat skema permainan terus berdetak.
"Perannya sangat penting. Permainan terus berkembang karena dia mampu membuat irama jadi seimbang," terang Verratti.
Tak cuma Verratti yang memuji Jorginho, eks mentornya di Napoli dan Chelsea, Maurizio Sarri, merasa ucapan warganet terkait layak masuk salah satu kandidat Ballon d'Or adalah benar.
"Andai dia juara Piala Eropa 2020, maka layak masuk ke dalam kandidat. Kecerdasan, visi permainan, dan kemampuannya dalam mengatur irama, di atas rata-rata," puji Sarri.