Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ccea87a7-9ba4-49d2-bb20-ad4e85d01f70.jpg
Potret Erick Thohir selepas laga Timnas Putri Indonesia vs Pakistan di Indomilk Arena, Rabu (2/7/2025). (IDN Times/Tino).

Intinya sih...

  • Erick Thohir menyebut kekalahan Timnas Putri tidak buruk, meskipun kalah 0-2 dari Pakistan.

  • Pemain Timnas Putri tidak bermain lepas dan masih kurang pengalaman, namun performa mereka dianggap baik.

  • Kekalahan membuat peluang Timnas Putri untuk melaju ke putaran final tipis, saat ini mereka berada di peringkat tiga klasemen sementara.

Jakarta, IDN Times - Timnas Putri Indonesia keok dengan skor 0-2 pada laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Rabu (2/7/2025). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun angkat suara terkait kekalahan tersebut.

Erick sebenarnya kecewa melihat Garuda Pertiwi bertekuk lutut di Indomilk Arena, Tangerang. Namun, dengan performa yang dipertontonkan Timnas Putri, Erick merasa kekalahan 0-2 dari Pakistan sudah baik.

"Main seperti ini saya rasa sudah hasil yang baik. Ya, tentu kita harapkan hari ini menang," kata Erick selepas laga.

1. Timnas Putri tidak lepas

Potret Claudia Scheunemann saat Timnas Putri Indonesia melawan Pakistan, Rabu (2/7/2025). (Dok. PSSI).

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyebut Claudia Scheunemann dan kolega tidak bermain lepas. Mereka memang mendominasi permaianan, tetapi selalu mentok di sepertiga akhir lapangan lawan.

Situasi itu diperparah akibat tim asuhan Satoru Mochizuki sering salah umpan. Pada akhirnya mereka kelimpungan membongkar struktur pertahanan Pakistan yang begitu solid.

"Tapi memang permainan mereka sepert tidak lepas," ujar Erick.

2. Wajar, tim baru dan masih muda

Potret starting XI Timnas Putri Indonesia vs Kyrgyzstan, Minggu (29/6/2025). (IDN Times/Tino).

Erick memaklumi kekalahan kontra Pakistan mengingat skuad Garuda Pertiwi terbilang tim anyar. Terlebih, banyak pemain yang baru bergabung dan mayoritas berusia muda.

Namun, kekalahan ini sejatinya juga menjadi tamparan buat federasi. Timnas Putri minim pengalaman lantaran kompetisi sepak bola putri masih mati suri. Hal tersebut membuat mereka tak memiliki intensitas bertanding.

"Membangun tim tidak mudah. Ini perjalanan panjang yang harus kami hadapi. Kami membangun tim ini kurang lebih setahun. Usianya sangat muda. Rata-rata pemain kita ini mungkin masih 19 tahunan," ucap Erick.

3. Kans Timnas Putri ke putaran final tipis

Winger Timnas Putri Indonesia, Isa Warps. (IDN Times/Tino).

Akibat kekalahan ini, peluang Timnas Putri menjadi juara grup untuk melaju ke putaran final menjadi tipis. Saat ini, mereka berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan torehan tiga poin.

Taiwan nyaman di puncak klasemen lewat koleksi enam poin, dengan surplus 11 gol. Pakistan yang juga mengemas tiga berada di urutan kedua, berkat unggul head to head atas Indonesia.

Editorial Team