Euro 2020 (commons.wikimedia.org/Mosbatho)
Italia sukses merengkuh juara Euro 2020 yang digelar pada 11 Juni sampai 11 Juli 2021. Mereka meraup prestasi ini usai menghajar tim nasional Inggris dalam final yang diselenggarakan di London, Inggris. Kepada The Athletic, Antonio Gagliardi mengungkapkan semuanya tentang perjuangan di balik kemenangan Euro 2020.
Antonio Gagliardi menjelaskan, Belgia bisa dibilang merupakan musuh terberat Italia di Euro 2020. Sebelum memasuki ajang ini, Italia belum pernah menghadapi tim-tim papan atas, kecuali Portugal, Polandia, dan Bosnia. Di sisi lain, Belgia adalah semifinalis di Piala Dunia 2018 yang duduk di puncak peringkat FIFA.
"Kami belum pernah menghadapi tim-tim elit dalam perjalanan kami menuju Euro (2020). Satu-satunya (tim elit yang pernah dihadapi) adalah Portugal (pada fase grup Liga Negara 2018/19), dan ada beberapa tim bagus lainnya, seperti Polandia dan Bosnia," tutur Antonio Gagliardi, sebagaimana diberitakan The Athletic.
"Federasi Sepak Bola Italia telah mengatur beberapa pertandingan persahabatan (melawan Inggris dan Jerman) sebelum turnamen (Euro 2020), tetapi dibatalkan karena pandemi, jadi pertandingan melawan Belgia merupakan sebuah pertandingan yang tidak diketahui. Mereka adalah semifinalis di Piala Dunia terakhir (2018) dan berada di puncak peringkat FIFA. Itu adalah momen yang sangat penting," pungkas Antonio Gagliardi.
Pada akhirnya, Italia sukses membabat Belgia dengan skor 2-1 dalam perempat final Euro 2020. Pertandingan ini diadakan di Munich, Jerman, pada 2 Juli 2021. Selanjutnya, Italia menaklukkan Spanyol melalui drama adu penalti yang digelar di London pada 6 Juli 2021 sebagai semifinal.
Dalam suatu kesempatan, Antonio Gagliardi membagikan sebuah kutipan. "Makin saya mempersiapkan diri, makin tidak siap saya," begitu kutipan yang dibagikannya, dilansir Modern Soccer Coach. Kutipan ini disebut-sebut sangat bisa diterapkan dalam tiap level permainan.
Rangkuman profil di atas membuktikan kehebatan yang dimiliki Antonio Gagliardi. Oleh karena itu, wajar jika Andrea Pirlo menginginkannya sebagai staf pelatihan setelah bertahun-tahun bekerja bersama. Antonio Gagliardi, yang saat ini berusia 40 tahun, memang selihai itu dalam menjalankan peran yang menjadi tanggung jawabnya.