4 Pelatih Italia yang Meraih Trofi pada 2023/2024, Ancelotti Terbaik
Italia adalah salah satu negara Eropa yang menjadi kiblat sepak bola dunia. Sejak dulu, Italia tak hanya menjadi produsen banyak pemain terkemuka. Pelatih kelas dunia pun sering bermunculan dari Negeri Pizza. Hingga kini, para pelatih tersebut masih malang melintang di liga-liga top Eropa.
Kualitas para pelatih asal Italia pun masih terus terbukti hingga sekarang. Terbaru, ada empat pelatih Italia yang membawa klub asuhannya meraih trofi pada 2023/2024. Dua di antaranya bahkan berjaya di kompetisi antarklub Eropa. Inilah keempat pelatih tersebut.
1. Carlo Ancelotti membawa Real Madrid juara LaLiga Spanyol dan Liga Champions Eropa
Pelatih Italia yang layak disebut terbaik saat ini adalah Carlo Ancelotti. Pria yang akrab disapa Carletto itu terbukti masih bertaji pada usia 65 tahun. Ancelotti sukses membawa Real Madrid meraih tiga trofi pada 2023/2024. Los Blancos menjuarai LaLiga Spanyol, Liga Champions Eropa, dan Piala Super Spanyol.
Khusus di ajang Liga Champions, raihan tersebut memantapkan status Ancelotti sebagai pelatih tersukses. Ia kini sudah lima kali mengangkat trofi Liga Champions, lebih banyak dibanding pelatih mana pun. Bahkan, jika digabung dengan prestasinya saat masih bermain, Ancelotti pernah tujuh kali menjuarai ajang tersebut.
Secara keseluruhan, koleksi trofi Ancelotti sebagai pelatih kini bertambah menjadi 28 buah. Ia pun menyandang status pelatih Italia tersukses sepanjang sejarah. Jumlah tersebut bahkan masih bisa terus bertambah. Pasalnya, Ancelotti masih memiliki kontrak bersama Real Madrid hingga 2026.
2. Gian Piero Gasperini meraih trofi pertamanya dengan membawa Atalanta juara Liga Europa
Tak hanya Liga Champions, ajang Liga Europa 2023/2024 pun dimenangi pelatih asal Italia. Ia adalah Gian Piero Gasperini, pelatih Atalanta yang berusia lebih tua dari Ancelotti. Gasperini membawa Atalanta juara Liga Europa dengan gemilang. Di final, mereka menang 3-0 atas Bayer Leverkusen, klub yang sebelumnya tak terkalahkan sepanjang 2023/2024.
Gelar tersebut menjadi capaian spesial, khususnya bagi Gasperini. Sejak 2016, ia telah memimpin Atalanta menjadi tim yang atraktif dan disegani. Namun, baru kali ini ia berhasil membawa La Dea meraih trofi. Bahkan, itu adalah trofi pertama dalam karier Gasperini. Sebelumnya, ia tak pernah mengangkat trofi, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Atalanta pun mencatat sejarah dengan memenangi Liga Europa 2023/2024. Itu adalah trofi Eropa pertama dalam sejarah mereka. Atalanta juga akhirnya menyudahi puasa trofi mayor yang berlangsung sejak 1963.
3. Simone Inzaghi memenangi scudetto pertamanya sebagai pelatih bersama Inter Milan
Ada pula dua pelatih Italia yang berjaya di kancah domestik negara mereka sendiri. Salah satunya Simone Inzaghi, yang sukses membawa Inter Milan juara Serie A Italia 2023/2024. Bagi Inzaghi, itu adalah scudetto pertamanya sebagai pelatih. Sebelumnya, ia sempat memenangi scudetto saat masih membela Lazio sebagai pemain.
Selain itu, Inzaghi akhirnya melengkapi koleksi trofi domestik sebagai pelatih Inter Milan. Sebelumnya, ia sudah pernah membawa Nerazzurri juara Coppa Italia dan Piala Super Italia. Namun, Inzaghi belum berhasil mempersembahkan trofi Eropa bagi Inter Milan. Capaian terbaiknya adalah final Liga Champions yang gagal dimenangi pada 2022/2023 lalu.
4. Massimiliano Allegri membawa Juventus juara Coppa Italia, tetapi tetap dipecat
Satu lagi pelatih Italia yang mengangkat trofi pada 2023/2024 adalah Massimiliano Allegri. Ia berhasil membawa Juventus juara Coppa Italia usai menundukkan Atalanta di final. Allegri pun menambah koleksi trofinya sebagai pelatih Juventus. Total, ia membawa Juventus memenangi 5 scudetto, 5 Coppa Italia, dan 2 Piala Super Italia.
Sayangnya, trofi Coppa Italia 2023/2024 tetap tak menyelamatkan nasib Allegri di Juventus. Ia tetap dipecat Bianconeri pada akhir musim. Pernyataan resmi Juventus menyebut bahwa Allegri dipecat karena sikap buruknya pada laga final Coppa Italia. Namun, kegagalan Juventus juara Serie A juga ditengarai menjadi salah satu dasar keputusan itu.
Reputasi Italia sebagai penghasil pelatih kelas dunia masih terus terjaga. Empat nama di atas menjadi bukti terbaru kualitas para juru taktik asal Italia. Musim depan, adakah pelatih Italia yang mampu meneruskan jejak mereka?
