Yoane Wissa dikenal sebagai penyerang dengan tingkat efisiensi yang tinggi di area penalti. Menurut The Athletic, pada 2024/2025 lalu, ia mencatatkan rasio expected goals (xG) per tembakan sebesar 0,21, yang merupakan angka tertinggi di Premier League. Data ini menegaskan, pergerakan dan pengambilan posisinya membuatnya selalu mendapatkan peluang dari jarak yang optimal.
Kendati posturnya hanya 174 cm, Wissa mampu mencetak empat gol sundulan di Premier League, hanya kalah dari Chris Wood. Hal ini menunjukkan kemampuan timing dan agresivitasnya saat duel udara. Newcastle, yang musim lalu mencatat 13 gol dari umpan silang terbuka, terbanyak di liga, akan sangat diuntungkan oleh kehadirannya. Ia siap memanfaatkan suplai bola dari sayap yang diisi Anthony Gordon, Anthony Elanga, dan Jacob Murphy.
Keunggulan Wissa tidak hanya berhenti pada penyelesaian akhir. Ia memiliki intensitas pressing tinggi dan rajin membantu transisi bertahan. Brentford sebelumnya kerap memanfaatkan energi dan kecepatan Wissa untuk melakukan serangan balik cepat, gaya permainan yang selaras dengan pendekatan langsung Eddie Howe. Sebab itulah, Wissa diproyeksikan tidak hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga motor utama dalam fase transisi bagi Newcastle.