Martin Mark, Pelatih Bola Mati Anyar Newcastle United

- Martin Mark bergabung dari FC Midtjylland
- Mark merupakan sosok yang sudah sangat dinantikan Newcastle United
- Newcastle United kini memiliki modal lengkap untuk memaksimalkan bola mati
Newcastle United belum bisa meraih kemenangan dari tiga laga pertama English Premier League (EPL) 2025/2026. The Magpies pun cuma mampu mencetak dua gol selama periode tersebut. Namun, ada satu kesamaan dari kedua gol itu. Keduanya tercipta melalui bola mati.
Dengan level kompetitif yang tinggi, hal ini tentu saja bukan sebuah kebetulan. Terlebih, Newcastle United juga baru memiliki pelatih bola mati anyar mulai musim ini. Sosok tersebut adalah Martin Mark. Pria asal Denmark tersebut memang datang dengan reputasi yang sangat mentereng.
1. Martin Mark bergabung dari FC Midtjylland
Newcastle United mengumumkan secara resmi kedatangan Martin Mark pada 11 Juli 2025. Pria yang lahir pada 18 September 1993 ini bergabung dari FC Midjtylland. Klub Superliga Denmark itu memang memiliki reputasi yang mentereng untuk urusan bola mati. Sebagai bukti teranyar, 27 gol dari total 64 gol mereka di liga domestik pada 2024/2025 berasal dari situasi bola mati. Hasilnya, Midtjylland sukses menjadi juara untuk sesi musim reguler. Sebagai kepala pelatih bola mati, Mark jelas menjadi otak utama di balik prestasi tersebut.
Mark menjabat kepala pelatih bola mati Midtjylland selama 3,5 tahun. Sebelumnya, ia bekerja sebagai pelatih tim junior. Sejak memulai karier kepelatihan pada 2009, pemilik lisensi A UEFA ini memang berfokus di sektor pengembangan pemain muda. Selain Midtjylland, ia juga pernah bekerja di akademi Aalborg (2015—2017), Thisted (2011--2014), dan Vestervig/Agger IF (2009—2011). Mark akhirnya mendalami peran sebagai pelatih bola mati ketika Midtjylland memintanya menjalankan tugas tersebut pada 2022.
Menariknya, Mark sendiri awalnya tidak yakin dengan kemampuannya untuk bisa menjadi pelatih bola mati. Namun, Midtjylland sangat percaya dengan kualitasnya. Mereka menilai, keterampilan Mark dalam menggali hal mendetail merupakan sebuah modal besar untuk posisi ini. Selain itu, ia juga dianggap mempunyai kecakapan istimewa dari sisi personalitas. Dengan begitu, Mark bakal lebih mudah dalam bekerja dengan para pemain. Terbukti, kini Mark sangat menikmati perannya dan handal.
2. Martin Mark merupakan sosok yang sudah sangat dinantikan Newcastle United
Sebelum kehadiran Martin Mark, tugas melatih situasi bola mati di Newcastle United pada era Eddie Howe dijalankan tiga orang. Mereka adalah Jason Tindall (asisten pelatih utama), Stephen Purches (asisten pelatih), dan Kieran Taylor (analis). Howe menyatakan, ia sudah lama menginginkan seorang spesialis untuk urusan ini. Pria yang mulai menukangi Newcastle United pada 8 November 2021 tersebut bahkan telah melakukan pencarian selama 2,5 tahun terakhir.
Penantian panjang Howe dan Newcastle United akan seorang pelatih bola mati akhirnya berhenti di Mark. Mereka memilihnya setelah proses wawancara yang panjang dan mendalam melalui Zoom. Howe menegaskan, Mark bukan hanya sosok yang tepat untuk menjalankan tugas ini, melainkan juga sesuai dengan budaya kerja mereka. Ini menjadi bukti lain ketika Midtjylland yakin dengan kualitas personalitasnya.
Howe menyatakan, Mark akan tetap bekerja sama dengan Tindall, Taylor, Purches, maupun asisten-asistennya yang lain dalam melatih situasi bola mati. Sebabnya, tugas tersebut memang terlalu berat untuk dijalankan seorang diri. Perbedaannya, kehadiran Mark membuat mereka kini memiliki spesialis sekaligus pemimpin untuk urusan ini. Howe menekankan, ia sangat percaya kepada Mark dan yakin rekan barunya itu bakal memberi dampak positif yang signifikan.
3. Newcastle United kini memiliki modal lengkap untuk memaksimalkan bola mati
Keberadaan Martin Mark membuat Newcastle United kini bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan situasi bola mati. Sebelumnya, mereka memang sudah memiliki modal yang bagus. Klub mempunyai eksekutor handal seperti Kieran Trippier, Sandro Tonali, atau Lewis Hall. Sementara untuk target, Newcastle United mengoleksi sejumlah pemain jangkung dan kuat di udara seperti Dan Burn, Sven Botman, Fabian Schar, Nick Woltemade, Joelinton, Anthony Gordon, dan William Osula.
Opta mencatat, Newcastle United hanya mencetak sembilan gol dari situasi bola mati di Premier League 2024/2025. Jumlah total ini hanya menempatkan mereka di peringkat 12. Namun, bola mati juga ikut mengantarkan Newcastle United menjuarai Piala Carabao 2024/2025. Gol pembuka dalam kemenangan 2-1 atas Liverpool saat final dicetak Burn melalui sundulan usai menerima umpan sepak pojok Trippier.
Dua catatan berlawanan tersebut menggambarkan adanya potensi yang belum termaksimalkan. Kini, Newcastle United mulai membenahi area tersebut dengan mendatangkan Martin Mark. Mereka sudah mengoleksi dua gol dari situasi bola mati dalam tiga pertandingan pertama di English Premier League 2025/2026. Mampukah Mark membawa Newcastle United menjadi raja bola mati anyar?