Untuk memastikan transfer ini, Real Madrid harus mengaktifkan klausul pelepasan Mastantuono senilai 45 juta euro (Rp849,5 miliar) setelah pajak, serta biaya distribusi lainnya dengan total biaya transfer mencapai 63,2 juta euro. Selain menjadikannya penjualan termahal River Plate sepanjang sejarah, nilai transfernya menegaskan keyakinan Madrid terhadap masa depan sang pemain. Ia akan bergabung resmi pada 14 Agustus 2025, tepat saat berulang tahun ke-18, model perkenalan pemain yang mengingatkan kepada transfer Endrick de Sousa dan Vinicius Junior sebelumnya.
Madrid kini tengah membentuk generasi emas baru dengan skuad muda penuh talenta seperti Jude Bellingham, Rodrygo Goes, Vinicius, Arda Guler, Kylian Mbappe, hingga Endrick. Dalam kondisi ini, Mastantuono bisa mengisi celah sebagai playmaker hibrida yang mampu menggabungkan visi seorang pengatur serangan dan naluri mencetak gol seorang penyerang. Kelebihan teknis dan fleksibilitas posisionalnya memberi Madrid opsi baru dalam merotasi lini serang tanpa kehilangan kreativitas.
Meski demikian, adaptasi ke atmosfer sepak bola Eropa bukan tanpa tantangan. Kompetisi internal yang ketat dan tekanan ekspektasi tinggi bisa menjadi hambatan, tetapi status kewarganegaraan ganda Argentina-Italia memberi peluang besar untuk jalur adaptasi yang lebih fleksibel, termasuk peminjaman ke klub Eropa lain bila diperlukan. Dengan jalur seperti itu, Mastantuono dapat menghindari stagnasi dan terus berkembang tanpa kehilangan ritme kompetitif.
Kepiawaian teknik, mentalitas kuat, dan statistik yang impresif menjadikan Franco Mastantuono sebagai talenta yang layak mendapat perhatian sebesar ini dari klub sebesar Real Madrid. Kini, perjalanan panjangnya di Eropa dimulai, dan dunia siap menyaksikan seberapa tinggi pemain muda ini akan bersinar.