Selain unggul secara teknis, Martin Zubimendi juga memiliki kepribadian yang menonjol di dalam dan luar lapangan. Ia digambarkan sebagai pemain yang disiplin, rendah hati, memiliki karakter kuat, dan punya jiwa kepemimpinan yang senyap. Sosoknya disebut sebagai "quiet leader" yang tampil konsisten tanpa perlu menjadi pusat perhatian, tetapi tetap memegang peran penting dalam dinamika tim.
Kebetulan menarik lainnya adalah kedekatan historis antara Zubimendi dan Mikel Arteta. Keduanya berasal dari Kota San Sebastian, Spanyol, sama-sama pernah bermain untuk Real Sociedad, dan memulai karier dari klub akar rumput yang sama, Antiguoko. Bahkan, salah satu pelatih di klub tersebut, Roberto Montiel, menyebut Martin Zubimendi lebih mirip Xabi Alonso daripada Mikel Arteta, baik dalam cara bermain maupun dalam sifat introvertnya yang tenang dan tajam dalam mengambil keputusan.
Gaya bermain kolektif dan tak egois yang ditunjukkan Zubimendi sangat cocok dengan filosofi Arteta yang mengedepankan kerja sama antarlini. Ia cenderung bermain sederhana, namun, efektif dengan hanya 27,1 persen dari umpannya yang masuk ke sepertiga akhir yang mencakup baik permainan yang mengandalkan aksi heroik individual maupun upaya membangun struktur serangan yang disiplin dari lini tengah. Sosok seperti ini penting bagi Arsenal yang ingin menjaga stabilitas permainan dalam jangka panjang dan mengembangkan model permainan yang berkelanjutan.
Kedatangan Martin Zubimendi tidak menempatkannya sebagai bintang paling menonjol. Ia justru merupakan komponen esensial yang mampu menghubungkan visi taktis Mikel Arteta. Jika semua berjalan sesuai rencana, ia bisa menjadi katalis transformasi yang membawa Arsenal naik level, baik di Premier League maupun Eropa.