Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
logo Olympique Lyon di kursi penonton
ilustrasi logo Olympique Lyon di kursi penonton (pexels/com/AubinKirch)

Endrick secara resmi hengkang dari Real Madrid dan pindah ke Olympique Lyon dengan status pinjaman pada bursa transfer musim dingin 2026. Ia akan membela Lyon selama 6 bulan sampai akhir 2025/2026. Kepindahan tersebut diharapkan mampu membangkitkan karier Endrick yang sulit berkembang di Real Madrid usai kalah bersaing dengan Kylian Mbappe untuk posisi striker.

Pemain Brasil berusia 19 tahun itu gagal mencapai potensi maksimal dan tampil sesuai harapan sejak bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2024. Awalnya, Endrick digadang-gadang bakal mengikuti jejak rekan setimnya yang sama-sama berasal dari Brasil, Vinicius Jr dan Rodrygo Goes. Namun, kehadiran Kylian Mbappe menjadi salah satu faktor utama kegagalan Endrick merebut posisi striker utama Real Madrid.

Namun, apakah peminjaman Endrick ke Olympique Lyon merupakan langkah yang tepat? Berikut analisisnya.

1. Lyon memenuhi kriteria klub yang diinginkan Endrick untuk menjalani masa peminjaman

Endrick mengajukan permintaan untuk dipinjamkan kepada klub lain pada bursa transfer Januari 2026. Performa apik Mbappe dan sistem Xabi Alonso membuat kariernya tidak begitu berkembang di Real Madrid pada paruh pertama 2025/2026. Dilansir Fox Sports, Endrick bersedia dipinjamkan kepada klub lain dengan berbagai kriteria.

Pertama, klub tersebut harus termasuk salah satu klub besar di lima liga top Eropa, seperti English Premier League (EPL), Serie A Italia, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis. Selain itu, Endrick menginginkan jaminan bermain reguler di tim utama agar kesempatan masuk skuad Brasil untuk Piala Dunia 2026 terbuka. Ia juga ingin klub tersebut dalam posisi bersaing di papan atas liga dan bermain di kompetisi antarklub Eropa. Terakhir, Real Madrid wajib mendukung masa peminjaman tersebut dengan tidak memanggil Endrick jika mengalami krisis pemain akibat cedera pada paruh kedua 2025/2026.

Olympique Lyon dinilai memenuhi seluruh persyaratan yang diinginkan Endrick. Les Gones termasuk salah satu klub besar dengan reputasi mentereng di sepak bola Prancis. Lyon juga bersaing di papan atas Ligue 1 dengan menempati peringkat kelima dan bermain menduduki posisi pertama klasemen sementara fase grup Liga Europa (UEL) 2025/2026. Pelatih Lyon, Paolo Fonseca, menyambut positif kesepakatan peminjaman Endrick yang dinilai bakal menambah kekuatan di lini depan.

2. Endrick bisa fokus mengembangkan karier dengan tekanan yang tidak terlalu tinggi di Ligue 1 dan UEL

Endrick selalu mendapat tekanan dan tuntutan tinggi untuk bermain apik tiap pertandingan selama berseragam Real Madrid. Hal tersebut tidak lepas dari ekspektasi tinggi publik Real Madrid yang menilai sang pemain sebagai wonderkid dengan prospek menjanjikan. Terlebih lagi, Real Madrid membayar biaya transfer cukup mahal untuk Endrick sebesar 47,5 juta euro atau Rp937 miliar. Endrick juga kerap dibanding-bandingkan dengan rekan setimnya, Vinicius Jr dan Rodrygo Goes, yang mampu tampil impresif kala didatangkan ke Real Madrid dengan harga mahal saat usia remaja. Ditambah lagi, ia harus bersaing dengan pesepak bola top seperti Kylian Mbappe untuk mengisi posisi striker.

Berbagai tekanan dan tuntutan tersebut cukup menghambat perkembangan karier Endrick yang masih berusia 19 tahun. Dengan pindah ke Lyon, ia bisa lebih fokus meningkatkan level permainannya di sepak bola Eropa. Endrick tentu tetap akan menerima tekanan dan tuntutan selama masa peminjaman di Lyon, tetapi tidak sebesar jika bertahan di Real Madrid. Ligue 1 dan UEL dikenal sebagai kompetisi yang ramah bagi perkembangan pesepak bola muda sepertinya.

3. Lyon mengalami krisis pemain di lini depan dan membutuhkan striker nomor 9 seperti Endrick

Kehadiran Endrick memberikan angin segar kepada lini depan Lyon yang tidak memiliki striker top setelah kepergian Alexandre Lacazette ke NEOM SC pada musim panas 2025. Penampilan para penyerang yang dimiliki Lyon kurang impresif sepanjang paruh pertama 2025/2026. Faktor tersebut menjadi salah satu alasan Lyon mengincar Endrick pada bursa transfer musim dingin 2026.

Dilansir Transfermarkt, Lyon tercatat memiliki tiga centre forward atau striker, yaitu Martin Satriano, Enzo Molebe, dan Alejandro Gomes. Namun, performa ketiganya dinilai kurang meyakinkan. Satriano baru mencetak 3 gol dalam 17 laga di semua kompetisi per 27 Desember 2025. Sementara itu, Molebe dan Gomes minim menit bermain dan belum mencetak gol di Ligue 1, UEL, dan Coupe de France.

Maka dari itu, kehadiran Endrick disambut positif oleh Paolo Fonseca. Pemain asal Brasil itu diharapkan dapat mempertajam lini depan Lyon demi bersaing di papan atas Ligue 1 dan UEL. Situasi Les Gones tersebut dapat menjadi kesempatan bagi Endrick untuk unjuk gigi.

Peminjaman Endrick di Lyon merupakan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Lyon membutuhkan penyerang baru dengan kemampuan mencetak gol untuk bisa bersaing di papan atas Ligue 1 dan UEL. Endrick menginginkan klub yang dapat memberikan jaminan bermain reguler dan kompetisi yang ramah untuk meningkatkan lever permainannya demi bisa tampil di Piala Dunia 2026. Pada akhirnya, keberhasilan Endrick di Lyon bergantung kepada mentalitas dan kebugaran fisiknya sendiri. Ia tentu perlu menunjukkan etos kerja tinggi, komitmen, dan kedisplinan agar bisa tampil tajam secara konsisten sehingga pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti, mempertimbangkannya masuk Timnas Brasil untuk Piala Dunia 2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy