Jakarta, IDN Times - Di era 1990-an, sepak bola belum menjadi dikotomi antara dua sosok seperti yang terjadi saat ini. Jika di era 2010-an sepak bola hanya terfokus pada Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sepak bola di masa lalu begitu beragam dan punya persaingan individu yang lebih merata. Buktinya dapat dilihat dalam persaingan Ballon d'Or 1998 silam.
Dewasa ini, Ballon d'Or biasanya hanya akan jadi milik satu di antara dua pemain, yakni Messi atau Ronaldo. Selepas Kaka yang menang di 2007, lalu Luka Modric yang menyeruak di 2018, tidak ada lagi sosok yang meraih Ballon d'Or selain Messi atau Ronaldo.
Di 1998, kondisi berbeda justru terjadi. Daftar peraih nominasi Ballon d'Or kala itu mencerminkan betapa beragamnya talenta-talenta sepak bola. Dari mulai peringkat satu hingga 31, semuanya adalah nama-nama hebat di dunia sepak bola era tersebut.
