Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Keseruan UEFA Champions League Trophy Tour dalam Timmy Ngumpul bersama Bastian Schweinsteiger dan Luis Nani berkunjung di IDN HQ (IDN Times/Herka Yanis)

Intinya sih...

  • Bastian Schweinsteiger mengakui Barcelona sebagai tim yang dia takuti dan segani selama periode dominasi mereka di Liga Champions.
  • Barcelona dianggap sulit dikalahkan karena kehadiran trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (MSN) serta gaya permainan tiki-taka.
  • Dominasi Barcelona terbukti dengan meraih tiga trofi Liga Champions dari 2008 hingga 2015, termasuk era tiki-taka dan trio MSN yang begitu digdaya.

Jakarta, IDN Times - Sepanjang kariernya sebagai pemain, Bastian Schweinsteiger tentu sudah bersua banyak tim besar Eropa di Liga Champions. Namun, ada satu tim yang dia takuti sekaligus segani, yaitu Barcelona.

"Lawan tersulit, ya, saya main di periode dominasi Barcelona, dan mereka saat itu jadi tim tersulit yang harus saya hadapi," ujar Schweinsteiger dalam Locker Room by IDN Times yang berbarengan dengan tur trofi Liga Champions by Heineken di IDN HQ, Selasa (15/4/2025).

1. Trio MSN jadi momok tersendiri

Bastian Schweinsteiger di kantor IDN HQ (IDN Times/Fauzan)

Schweinsteiger mengungkapkan, trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (MSN) jadi momok tersendiri bagi pertahanan lawan kala itu. Belum lagi, ada era tiki-taka yang sempat membawa Barcelona mendominasi Eropa.

"Barcelona sempat memiliki trio apik seperti Neymar, Suarez, dan Messi di depan. Belum lagi, mereka punya gelandang-gelandang cerdas macam Xavi dan Andres Iniesta. Tak mudah bertahan lawan mereka," kata Schweinsteiger.

2. Berkelakar soal Liverpool

ilustrasi pendukung Liverpool (unsplash.com/yer_a_wizard)

Schweinsteiger pun memastikan, ketika di era 2010-an awal, Barcelona adalah tim yang sangat kuat. Dia pun berkelakar, ketika itu Liverpool belum setangguh sekarang.

"Jadi, secara tim, saya bisa katakan Barcelona di periode tersebut (2010-an awal) adalah tim yang sangat kuat dan sulit dikalahkan. Bukan Liverpool, ya," ujar Schweinsteiger.

3. Barcelona memang sempat ada di era dominasi

Bastian Schweinsteiger dan trofi Liga Champions berkunjung ke IDN HQ, Selasa (15/4/2025). (IDN Times/Herkayanis).

Memasuki era 2008/09, Barcelona sempat menancapkan dominasi di Liga Champions. Sampai 2015, total tiga kali mereka mendapatkan trofi 'Si Kuping Besar', meski tidak beruntun.

Era tiki-taka pada 2009 dan 2011, serta musim 2014/15 dengan trio MSN, adalah momen ketika Barcelona begitu digdaya di Liga Champions. Tak heran, Schweinsteiger takut kala itu pada mereka.

Editorial Team