Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemain
ilustrasi pemain (pixabay.com/KelvinStuttard)

Tiga puluh lima bek tercatat sudah berhasil mencetak gol di English Premier League (EPL) 2025/2026 per pekan ke-13. Dua belas di antaranya mampu membobol gawang lawan lebih dari sekali. Menariknya, dari 12 pemain bertahan yang mengoleksi minimal 2 gol itu, 3 di antaranya bisa menciptakannya dalam 1 laga yang sama alias brace. Lantas, siapa saja ketiga sosok tersebut?

1. Malick Thiaw menjadi bintang utama saat Newcastle United menang 4-1 atas Everton pada 29 November 2025

Malick Thiaw baru saja membuka keran golnya di English Premier League. Ia membantu Newcastle United mengalahkan Everton dengan skor 4-1 pada 29 November 2025. Menariknya, Thiaw juga menasbihkan dirinya sebagai pencetak gol tercepat di EPL 2025/2026. Sebab, ia sudah membobol gawang The Toffees ketika laga baru berjalan 52 detik. Bermain sebagai tamu di Hill Dickinson Stadium, Thiaw mengejutkan publik tuan rumah ketika berhasil menanduk umpan sepak pojok dari Lewis Miley di tiang dekat.

Setelah dua gol tambahan dari Miley pada menit 25 dan Nick Woltemade pada menit 45, Thiaw menutup pesta The Magpies pada menit 58. Bek tengah asal Jerman berusia 24 tahun ini kembali membobol gawang yang dijaga Jordan Pickford dengan kepalanya. Thiaw, yang memiliki tinggi 1,94 meter, menanduk crossing dari Lewis Hall di tiang jauh. Ia berhasil mengalahkan Carlos Alcaraz dalam duel udara. Sayangnya, Thiaw gagal menyempurnakan kemenangan ini dengan cleansheet. Mereka kecolongan oleh aksi Kiernan Dewsbury-Hall pada menit 69.

2. Micky van de Ven membawa Tottenham Hotspur mengalahkan Everton dengan skor 3-0 pada 26 Oktober 2025

Micky van de Ven menjadi bek terakhir yang membukukan brace di Premier League sebelum Malick Thiaw. Menariknya, pemain kidal milik Tottenham Hotspur tersebut juga melakukannya saat melawan Everton di Hill Dickinson Stadium. Van de Ven menyumbang dua gol yang membawa Spurs menang 3-0 pada 26 Oktober 2025. Ia membuka papan skor pada menit 16. Gol berawal dari sepak pojok Mohammed Kudus yang mengarah ke tiang jauh. Bola kembali ke tengah setelah ditanduk Rodrigo Bentancur. Van de Ven lantas dengan mudah mencetak gol lewat sundulan sederhana di muka gawang.

Seperti Thiaw, van de Ven juga kembali menciptakan gol dengan kepalanya. Ia menggandakan keunggulan beberapa saat sebelum babak pertama usai. Gol lagi-lagi tercipta lewat skema sepak pojok. Kali ini, umpan dari Pedro Porro langsung ditanduk pemain dengan tinggi 1,93 meter tersebut ke gawang. Ia berdiri di area yang sama seperti ketika mencetak gol pertamanya. Van de Ven berhasil mendahului Jordan Pickford yang mencoba meninju bola. Spurs benar-benar memaksimalkan bola udara pada laga ini. Sebab, satu gol terakhir mereka juga tercipta lewat sundulan. Crossing dari Porro ke tiang jauh pada menit 89 disundul Richarlison dan dilanjutkan Pape Matar Sarr di tiang dekat dengan kepalanya.

3. Jurrien Timber menyumbang 2 gol dan 1 assist saat Arsenal menghancurkan Leeds United dengan skor 5-0 pada 23 Agustus 2025

Sebelum Micky van de Ven, bek terakhir yang mampu mencetak brace di Premier League juga berasal dari Belanda. Dia adalah Jurrien Timber. Pemain Arsenal ini melakukannya pada 23 Agustus 2025 ketika mereka membantai Leeds United dengan skor 5-0 di Emirates Stadium. Timber memulai pesta Arsenal pada menit 34 setelah menuntaskan sepak pojok dari Declan Rice dengan flick header. Timber lantas mengantongi gol keduanya pada menit 56 dari skema yang sama. Sepak pojok dari Rice berhasil menciptakan kemelut di kotak penalti Leeds. Timber mampu menyontek bola liar setelah tandukannya sempat diblok.

Tidak hanya gol, Timber juga menyumbang satu assist pada laga ini. Pemain berusia 24 tahun dengan tinggi 1,79 meter yang beroperasi sebagai bek kanan tersebut memberikan umpan pendek terukur yang diselesaikan Bukayo Saka dengan tendangan keras ke tiang dekat pada menit 45+1. Viktor Gyoekeres kemudian menyamai torehan Timber karena mencetak dua gol sisa Arsenal. Penyerang asal Swedia itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit 48. Ia lantas mengemas brace setelah sukses mengeksekusi hadiah penalti yang didapat pada menit 90+5 usai Max Dowman dilanggar Anton Stach.

Meski bertugas sebagai pemain bertahan, ketiga pemain di atas menunjukkan seorang bek juga bisa mengancam saat menyerang. Mereka mampu mencetak hingga 2 gol dalam 1 laga yang sama. Menarik untuk menantikan apakah ketiganya bakal menambah koleksi brace-nya di English Premier League 2025/2026 atau ada bek lain yang akan menambah daftar ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy