Saudi Pro League memang mencuri perhatian beberapa tahun belakangan. Ini didukung dengan kehadiran beberapa pemain bintang, termasuk Cristiano Ronaldo. Namun, bila ditilik lebih saksama, jumlah tim asal SPL yang berpartisipasi di kompetisi regional maupun internasional sebenarnya cukup terbatas. Selama 10 musim terakhir, hanya ada sepuluh tim asal Arab Saudi yang berlaga di AFC Champions League dan AFC Champions League Two.
Bandingkan dengan Ligue 1 yang dalam 10 musim terakhir mengirim 15 tim berbeda ke UEFA Champions League (UCL) dan UEFA Europa League (UEL). Meski begitu, keduanya sama-sama punya tiga klub langganan. Arab Saudi paling sering diwakili Al Hilal, Al Itihad, dan Al Ahli. Sementara, Prancis kerap diwakili PSG, AS Monaco, dan Olympique Lyon.
Benar memang PSG berkontribusi banyak dalam perolehan koefisien UEFA Prancis berkat prestasi mereka di UCL. Ini karena belum ada tim yang bisa bertahan sebaik PSG di kompetisi Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Kejayaan tim Prancis terakhir terjadi pada 1980—1990-an dan sejak itu kebanyakan dari mereka susah menembus semifinal. Baru sejak diakuisisi Qatar Sports Investment dan performa PSG membaik, Prancis punya pesaing kuat di UCL.