6 Pemain Mahal di Ligue 1 yang Belum Optimal per Desember 2024

- AS Monaco mendatangkan enam pemain mahal pada musim panas 2024
- Pemain seperti Matvey Safonov, Christian Mawissa, dan Jordan Teze belum tampil sesuai harapan
- Meskipun demikian, beberapa pemain sudah menunjukkan potensi di klub Prancis
Klub Ligue 1 Prancis terpantau sangat aktif dalam mendatangkan sejumlah pemain baru pada musim panas 2024. Tak sedikit klub Prancis yang bersedia mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain mahal demi merombak skuadnya pada 2024/2025.
Namun, tak semua pemain berbanderol mahal mampu beradaptasi dengan cepat dengan strategi yang diterapkan klub barunya. Lantaran belum mampu tampil optimal, mereka pun terpaksa dijadikan sebagai pemain pelapis di tim barunya.
Pada paruh pertama 2024/2025, tercatat ada enam pemain mahal yang belum mampu tampil sesuai harapan di Ligue 1. Berikut daftarnya.
1. Matvey Safonov belum didapuk sebagai kiper Paris Saint-Germain
Matvey Safonov memilih hengkang dari Krasnodar untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Kiper asal Rusia ini dipermanenkan dengan banderol cukup mahal sebesar 20 juta euro (Rp337,1 miliar). Pada paruh pertama 2023/2024, Safonov masih menjadi pelapis Gianluigi Donnarumma dan baru diturunkan dalam lima pertandingan.
2. Christian Mawissa belum dipercaya mengisi bek tengah AS Monaco
Christian Mawissa didatangkan AS Monaco untuk menambah amunisi lini belakang. Pemain asal Prancis keturunan Kongo ini dibeli dari FC Toulouse dengan tebusan sebesar 16 juta euro (Rp269,6 miliar). Sayangnya, Mawissa belum dipercaya Pelatih Adi Huetter untuk mengisi pos bek tengah timnya. Mengingat usianya yang masih belia, Mawissa masih punya banyak kesempatan unjuk gigi.
3. Jordan Teze belum jadi bek kanan utama di skuad AS Monaco
Jordan Teze memilih bergabung dalam skuad AS Monaco pada musim panas 2024. Pemain asal Belanda keturunan Kongo itu dipermanenkan dari PSV Eindhoven dengan banderol cukup besar 10 juta euro (Rp168,5 miliar). Sayangnya, Teze masih belum mendapatkan kepercayaan untuk mengisi pos bek kanan di tim barunya. Pada paruh pertama 2024/2025, ia baru diturunkan dalam sepuluh laga Ligue 1.
4. Ernest Nuamah masih jadi pelapis di skuad Olympique Lyon
Ernest Nuamah bergabung dengan Olympique Lyon dari klub Belgia, RWD Molenbeek pada musim panas 2024. Pemain asal Ghana ini sudah dibeli dengan banderol besar 28,5 juta euro (Rp480,3 miliar) dan menerima kontrak hingga 2028. Namun, Nuamah belum masuk tim inti dan baru diturunkan dalam sepuluh pertandingan Ligue 1 terakhir.
5. George Ilenikhena belum masuk skuad inti AS Monaco
George Ilenikhena memilih hengkang dari Royal Antwerp setelah mendapatkan tawaran bermain dari AS Monaco. Pemain berkebangsaan Nigeria tersebut ditebus dengan banderol sebesar 18,75 euro (Rp). Namun, Ilenikhena belum mendapatkan tempat di skuad inti asuhan Pelatih Adi Huetter. Mengingat usianya yang masih belia, ia masih memiliki kesempatan besar untuk tampil optimal.
6. Georges Mikautadze belum dijadikan stiker inti Olympique Lyon
Georges Mikautadze memutuskan kembali ke Prancis usai mendapatkan tawaran bermain dari Olympique Lyon. Eks pemain Ajax Amstedam ini dipermanenkan dengan harga yang tidak murah sebesar 18,5 juta euro (Rp311,8 miliar). Sayangnya, Mikautadze belum segemilang seperti saat membela FC Metz pada 2022/2023. Meskipun belum jadi striker inti, pemain asal Georgia ini mampu mencetak 4 gol dari 15 laga.
Keenam pemain dengan banderol mahal di atas belum menampilkan performa sebaik saat bersama klub lamanya. Meskipun demikian, beberapa di antaranya sudah menunjukkan potensinya di klub Prancis. Sedikit demi sedikit, mereka akan mampu tampil maksimal bersama tim barunya.