Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Toni Kroos (twitter.com/Squawka)

Jerman tak pernah luput dari berbagai kompetisi sepak bola internasional. Kehebatan negara beribu kota Berlin itu tak hanya terekam dari catatan prestasinya saja, tetapi juga para pesepak bola ternama mereka yang punya rekam jejak mentereng.

Sedari dulu hingga sekarang, Jerman mampu melahirkan pemain-pemain berkualitas, khususnya para gelandang. Di liga top Eropa saat ini, telah tersebar gelandang milik Jerman yang menjadi andalan timnya, terlebih bagi kelima pemain yang sudah berusia kepala tiga berikut ini.

1. Pascal Gross

Pascal Gross (twitter.com/AlbionAnalytics)

Bermain untuk tim sekelas Brighton & Hove Albion memang tak membuat namanya begitu disorot. Sudah bergabung bersama The Seagulls sejak musim 2017/2018, Pascal Gross telah menghadapi berbagai aral di klub kontestan Premier League itu. Tak mengherankan jika ia jadi salah satu pemain senior Brighton.

Kehadiran sosok seperti dirinya di lini tengah The Seagulls membuat permainan tim makin bervariasi. Eks pemain Ingolstadt itu merupakan salah satu andalan utama Brighton di tiap musimnya. Tren positif tersebut terus berlanjut hingga kini. Di musim ini saja Gross sudah mengoleksi 17 penampilan di semua ajang.

2. Diego Demme

Diego Demme (twitter.com/en_sscnapoli)

Diego Demme baru bergabung dengan Napoli pada musim dingin 2020 lalu. Ia dengan segera mengobrak-abrik pakem andalan Partenopei dan menjelma tumpuan baru. Eks pemain RB Leipzig ini menambah opsi di lini tengah Partenopei yang sudah diisi sejumlah nama beken, seperti Fabian Ruiz hingga Eljif Elmas.

Biasa beroperasi sebagai gelandang pengangkut air, mobilitas hingga kemampuannya menutup celah rekan setim membuat Demme masih terus dipertahankan Napoli. Di musim ini, meski dirinya harus kedatangan kompetitor baru di sektor yang sama, Andre Anguissa, Demme tetap dipercaya tampil sebanyak 17 kali.

3. Marco Reus

Marco Reus (twitter.com/BVBBuzz)

Marco Reus dan Borussia Dortmund terus mempertahankan relasinya yang sudah terhubung sejak lama. Dikenal setia, karier Reus acap kali terganggu lantaran cedera yang tak kunjung berhenti menghampiri. Beruntung baginya, di musim 2021/2022, Reus sukses kembali ke performa terbaiknya.

Musim ini bisa dibilang sebagai salah satu musim terbaik Reus bersama Die Borussen. Bagaimana tidak, baru memasuki pertengahan musim, pemain berusia 32 tahun itu selalu dipercaya bermain di tiap laganya dengan catatan istimewa. Tampil 28 kali, Reus tampil moncer lewat koleksi 8 gol dan 10 assist.

4. Ilkay Gundogan

Ilkay Gundogan (twitter.com/IlkayGundogan)

Ilkay Gundogan menjadi salah satu pilar tak terbantahkan Pep Guardiola di Manchester City. Kemampuannya mengalirkan bola dan juga dikenal produktif mencetak gol membuat Gundogan begitu diandalkan sang juru taktik. Bersama dengan nama-nama lain, Gundogan menjadi nyawa permainan The Cityzens.

Pengalamannya yang sudah membela City selama 6 musim terakhir memang tak bisa bohong. Kualitasnya terus meningkat dari waktu ke waktu, terlebih ditangani oleh pelatih sekaliber Pep Guardiola. Gundogan tampil reguler pada musim ini bersama City yang membawanya berjalan mulus untuk membela Timnas Jerman.

5. Toni Kroos

Toni Kroos (twitter.com/ToniKroos)

Reputasi Toni Kroos sebagai salah satu gelandang terbaik tentu tak perlu diragukan lagi. Bersama Real Madrid dan Timnas Jerman, Kroos membuktikan bahwa dirinya punya kemampuan spesial yang mungkin tak dimiliki para gelandang lainnya. Ia dikenal dengan ciri khasnya sebagai pengumpan yang sangat akurat.

Dilansir WhoScored, Kroos memiliki persentase umpan akurat yang menyentuh angka 94,7%. Statistik itu terbilang apik, khususnya bagi gelandang seperti Kroos yang berperan sebagai pengatur permainan. Hal inilah yang membuatnya mendapatkan kepercayaan penuh, baik di level klub maupun tim nasional.

 

Usia kelima gelandang di atas sudah tak muda lagi. Namun, Jerman terus melakukan regenerasi demi membangun dinasti baru di masa depan dengan sejumlah gelandang muda berbakat, seperti Florian Wirtz hingga Kai Havertz.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team