Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Persija lawan Persis di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)
Persija lawan Persis di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

Intinya sih...

  • Persija Jakarta ingin memiliki stadion sendiri
  • Tim merasa lelah harus berkandang di stadion milik pihak lain di luar Jakarta
  • Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengungkapkan bahwa mereka sudah membuka komunikasi dengan pihak JIS dan SUGBK untuk potensi berkandang di sana
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Status tim musafir agaknya lekat dengan Persija Jakarta. Setiap musim Liga 1, kerap ada momen mereka harus berkandang di luar Jakarta. Hal ini jadi sebuah ironi.

Sebab, ada dua stadion megah di Jakarta, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Jakarta International Stadium (JIS). Nama terakhir bahkan dijanjikan khusus untuk Persija.

Namun, semua itu masih jadi ucapan belaka. Persija mulai lelah dan memilih untuk melakukan langkah berani, yaitu bangun stadion sendiri.

1. Persija lelah mengontrak

Direktur Persija, Mohamad Prapanca. (IDN Times/Tino).

Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengungkapkan timnya sudah lelah mengontrak. Memang, masih terlalu dini bicara punya stadion sendiri, tetapi itu jadi sebuah mimpi yang siap dikejar.

"Terlalu dini untuk untuk membicarakan itu. Tapi, mimpi saya, kami juga capek sebagai klub selalu harus mengontrak rumah, baik di JIS maupun SUGBK," kata Prapanca di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

2. Kenapa Persija masih susah main di Jakarta?

Persija lawan Madura United di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

Prapanca mengungkapkan, sejak awal manajemen sudah membuka komunikasi dengan pihak JIS dan SUGBK untuk potensi berkandang di sana. Namun, jadwal liga yang baru keluar pertengahan tahun menyulitkan mereka untuk reservasi stadion.

"Mereka punya kontrak yang tidak bisa digeser begitu saja. Karena mereka kan sudah punya sistem daring untuk reservasi sewa fasilitas yang ada di sana. Sedangkan, jadwal kami keluarnya di pertengahan tahun,” kata Prapanca.

3. Solusi sementara sebelum punya kandang sendiri

Persija lawan Persis di Liga 1 2024/25. (Dok. Persija)

Prapanca mengungkapkan, sudah ada solusi sementara agar Persija tetap berkandang di Jakarta. Berpatokan pada jadwal yang diberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB), mereka sudah menyerahkan jadwal ke JIS dan SUGBK untuk tiga tahun ke depan.

"Persija sudah memberikan jadwal untuk dua tahun ke depan, termasuk musim ini. Bahwa, ini jadwal tidak akan berubah, sehingga tidak ada alasan bagi JIS dan SUGBK sudah disewa (oleh pihak lain)," kata Prapanca.

Editorial Team