Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi taktik (pixabay.com/anncapictures)

Intinya sih...

  • Graham Potter menjadi pelatih West Ham United setelah menganggur selama 2 tahun.
  • Potter menelan kekalahan pada debutnya bersama West Ham, kalah 1-2 dari Aston Villa dalam Piala FA.
  • Sebelumnya, Potter pernah melatih Chelsea, Brighton & Hove Albion, Swansea City, dan Ostersunds dengan hasil yang beragam.

Graham Potter merupakan salah satu pelatih paling potensial yang dimiliki oleh Inggris. Ketika Gareth Southgate mengundurkan diri sebagai pelatih tim nasional mereka pada Juli 2024, Graham Potter dilaporkan sempat dipertimbangkan oleh Football Association (FA) untuk menjadi penggantinya. Pada akhirnya, FA memang menunjuk Thomas Tuchel. Namun, fakta bahwa Potter masuk bursa menjadi salah satu bukti dari klaim di atas.

Potter berhasil mencuri perhatian berkat kinerjanya di level klub. Ia mampu membuat kejutan bersama Ostersunds, Swansea City, dan Brighton & Hove Albion. Pada 2022, Chelsea pun tergoda untuk meminangnya. Di klub besar ini, Potter memang mengalami kegagalan. Ia hanya bertahan semusim. Namun, saat itu kondisi internal The Blues juga sedang tidak kondusif akibat pergantian kepemilikan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di