Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Gary Neville merasa Ruben Amorim tidak mendapatkan dukungan yang cukup, hanya tiga pemain MU yang tampil konsisten.
  • Amorim dianggap tidak dibekali dengan skuad yang solid, situasi stres berat karena performa MU memburuk.
  • Setelah kekalahan dari Newcastle, MU harus mengakhiri 2024 di posisi 14 klasemen sementara Premier League, diselimuti oleh mitos degradasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Legenda Manchester United, Gary Neville, buka suara soal nasib buruk mantan timnya dan Ruben Amorim sekarang. Neville merasa Amorim tak mendapatkan dukungan bagus, meski dibekali skuad yang cukup mewah.

Dari pengamatan Neville, permainan MU tak prima, menyebabkan rentetan hasil buruk muncul. Terbaru, MU tumbang dari Newcastle United dalam laga pekan 19 Premier League 2024/25, Selasa (31/12/2024) dini hari WIB.

1. Cuma ada tiga pemain MU yang tampil bagus

Sejak datang ke Old Trafford, Amorim dianggap Neville tak dibekali dengan skuad yang solid. Neville menilai cuma ada tiga pemain MU yang tampil konsisten di setiap laga. Mereka adalah Amad Diallo, Diogo Dalot, dan Noussair Mazraoui. Itu pun belum sampai tahap luar biasa.

"Hanya ada tiga pemain yang bisa saya sebut tampil oke sejak Amorim datang, yaitu Amad, Diogo, dan Noussair. Mereka memang tidak luar biasa, tetapi mampu menyesuaikan diri," ujar Neville dilansir Sky Sports.

2. Sadar Amorim stres

Situasi Amorim sekarang tentunya berbeda saat menangani Sporting Lisbon. Neville merasa, Amorim sedang stres berat. Sebab, kondisi MU tak kunjung membaik di bawah asuhannya.

"Dia tentu punya metodenya dan tak akan mengubah itu. Tetapi, saya yakin dia menderita. Saya khawatir akan keadaannya, apalagi performa MU memburuk," ujar Neville.

3. MU diselimuti mitos degradasi

Buntut kekalahan dari Newcastle, MU harus rela mengakhiri 2024 di posisi 14 klasemen sementara Premier League. Mereka diselimuti oleh mitos degradasi. Sepanjang sejarah kompetisi, ada empat tim yang mengakhiri tahun di posisi 14 harus terdegradasi.

Dilansir Opta, Newcastle United (2008/09), Burnley (2009/10), Norwich City (2013/14), dan Leeds United (2022/23), menjadi korban dari mitos tersebut. Jika tak ingin mengalami hal serupa, Amorim harus melakukan perubahan. Apalagi, lawan-lawan MU selanjutnya cukup mengerikan.

Editorial Team