Mason Mount merupakan salah satu jebolan terbaik akademi Cobham dalam sejarah Chelsea. Ia berhasil membawa klubnya menjuarai Liga Champions Eropa pada 2020/2021. Mount sempat digadang-gadang akan menjadi ikon Chelsea dalam beberapa tahun selanjutnya.
Akan tetapi, perubahan pemilik dari Roman Abramovich kepada Todd Boehly memengaruhi masa depan Mount di Chelsea. Ia juga mengalami penurunan performa pada 2022/2023. Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino, bahkan tidak memasukan Mount dalam rencananya pada 2023/2024. Alhasil, sang pemain memilih menerima tawaran dari Manchester United pada musim panas 2023.
Mount diharapkan mampu memberikan kreativitas di lini tengah Manchester United bersama Casemiro dan Bruno Fernandes. Namun, ia belum mendapatkan ritme permainan terbaiknya selama paruh pertama 2023/2024. Mount kerap kali mengalami cedera yang membuatnya absen dan tersingkir dari tim utama MU. Ia baru mencatat 12 penampilan dengan torehan 1 assist dan belum mencetak gol di semua kompetisi.
Keempat pemain di atas memiliki perjalanan karier yang beragam setelah pindah dari Chelsea ke Manchester United. Hanya Wilkins yang terbilang sukses ketika memutuskan bergabung dengan Manchester United. Sedangkan, Bernard dan Ibrahim bahkan tidak mampu membuat fans mengingat nama mereka. Di sisi lain, Mount masih berusaha mengembalikan permainan terbaiknya di MU.