Jakarta, IDN Times - Raphael Guillermo Eduardo Maitimo dikenal sebagai pemain yang acap kali gonta-ganti klub. Pemain sepak bola naturalisasi Indonesia berdarah Minangkabau-Belanda itu sudah sebanyak 10 kali merasakan ganti tim selama hampir satu dekade tampil di kompetisi Tanah Air itu, sudah berseragam 10 klub berbeda.
Tak jarang dirinya dicap sebagai pemain "kutu loncat" oleh publik. Tapi, Maitimo punya alasan sendiri. Dia menganggap hal itu lumrah terjadi di sepak bola profesional. Menurut dia, setiap tim punya pertimbangan untuk bisa menggunakan pemain apa pun tergantung selera pelatih, jika dirinya sudah tak dibutuhkan buat apa lagi bertahan.
Maitimo memang tak sembarangan bicara. Dia selalu menunjukkan performa terbaiknya ketika dalam kondisi prima. Terlebih, kemampuannya tampil di beberapa posisi, seperti bek sayap, gelandang bertahan/serang, sampai penyerang lubang bisa membuat klub mendapatkan nilai lain dari seorang Maitimo.
Kini, pemain yang lahir di Rotterdam, Belanda, 17 Maret 1984 sedang memperkuat Persita di Liga 1 2020. Tapi dirinya belum bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya lantaran kompetisi domestik sedang ditangguhkan usai tiga pekan berlangsung, lantaran meluasnya virus corona di Indonesia.
Banyak hal yang diceritakan dari pemain berusia 36 tahun tersebut lantaran dampak virus corona terhadap dirinya sampai Persita. Berikut adalah petikan wawancara Rapahel Maitimo dengan IDN Times.