Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (12/3/2023). (Dok. PSSI).

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan, pihaknya punya proyeksi untuk menggembleng pembinaan sepak bola sejak usia dini, yakni mulai dari 9 tahun. Artinya, siswa-siswa sekolah dasar diarahkan sejak awal untuk berkompetisi di lapangan hijau.

"Bahkan kita memberanikan diri tadi, usianya mulai dari 9 tahun, bukan 12, tapi 9 (tahun). Kalau kita mau berkompetisi kelas dunia pada tahun 2034, tidak mungkin kita menyiapkan dari usia 12-14, mesti 9 tahun," kata dia saat ditemui di Jakarta, Minggu (19/3/2023).

1. PSSI akan mengambil keputusan dari isu yang ada

Anak-anak mengikuti latihan sepak bola di SSB Putra Mandiri Semarang (Instagram/ssb_putramandiri_semarang)

Hal ini diungkapkan Erick dala agenda sarasehan yang sudah berjalan dua kali. Sarasehan adalah agenda dengar permasalahan sepak bola yang ada di Indonesia.

"Hari ini merupakan sarasehan yang kedua setelah kemarin sarasehan Liga 1 dan Liga 2, sekarang kita adakan sarasehan dengan para Asprov (Asosiasi Provinsi)," kata Erick.

Usai mendengar keluh kesah, masukan, kritik hingga ide, kata dia, PSSI akan mengambil keputusan dari isu yang ada.

"Bukan kita exco hanya memutuskan dari atas tanpa melihat situasi di bawah," katanya.

2. Targetkan Indonesia masuk 50 besar di FIFA

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam agenda Sarasean di Jakarta, Minggu (19/3/2023)

Oleh karena itu, kata dia, salah satu program yang dicanangkan adalah pembinaan usia dini. Tujuannya adalah untuk menargetkan Indonesia masuk peringkat 50 besar FIFA. Hal ini ditargetkan Erick bisa diraih Indonesia pada 2045. 

"Nah inilah salah satu program-program yang tadi kita diskusikan," katanya.

3. Indonesia harus berani ambil langkah

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PSSI. (IDN Times/Tino Satrio)

Indonesia, kata dia, harus berani jika ingin masuk ke urutan 50 besar FIFA pada 2045 nanti. Berkaca pada Arab Saudi, ujar Erick, saat  ini ada di urutan 51, sedangkan Turki  urutan 45.

Meski tak mudah, Indonesia dinilainya harus berani sehingga pembinaan pesepakbola dari usia dini harus dilakukan sejak saat ini.

"Oleh karena itu, salah satunya yang tadi dibicarakan pembinaan usia dini," katanya.

Editorial Team