Sepak bola dari masa ke masa selalu menghadirkan perubahan taktik, termasuk bagi posisi gelandang bertahan. Dahulu, posisi ini hanya dianggap sebagai pelindung lini belakang yang bertugas menghentikan lawan dengan tekel keras. Kini, peran itu telah berkembang menjadi pusat keseimbangan tim yang menentukan alur permainan.
Posisi yang dulu sering dipandang sebelah mata, kini justru dianggap vital oleh pelatih. Transformasi taktik sepak bola tercermin jelas lewat peran gelandang bertahan, dari gelandang konvensional seperti Claude Makelele hingga pemain modern sejenis Rodri. Masing-masing era menghadirkan identitas berbeda, dari gelandang bertahan yang dikenal agresif hingga dituntut serbabisa yang turut menyumbang gol.