Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kantor FIFA di Indonesia. (IDN Times/Tino).
Potret kantor FIFA di Indonesia. (IDN Times/Tino).

Intinya sih...

  • Ketujuh pemain tidak tahu dokumennya dipalsukan

  • Administrasi sepenuhnya dilakukan FAM dan agen

  • Sanksi berat, absen 12 bulan dan denda Rp41 juta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - FIFA telah menolak banding dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atas pemalsuan dokumen naturalisasi. Dalam rilis penolakan bandingnya, FIFA menyatakan ketujuh pemain tersebut tak mengetahui dokumennya dipalsukan.

Penjelasan itu tertuang dalam halaman 16, paragraf 50. Mereka menyatakan semua dokumen yang diberikan kepada agen bersifat otentik, tanpa ada perubahan sedikit pun.

"Para pemain, meski mereka mengklaim bahwa mereka tidak pernah membaca, memeriksa, atau memverifikasi dokumen apa pun, menegaskan dalam pernyataan tertulis mereka bahwa dokumen-dokumen ini bersifat otentik dan tidak diubah pada saat diserahkan kepada agen mereka masing-masing," bunyi pernyataan FIFA.

1. Gak tahu kalau dimanipulasi

Ketujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel. Mereka tidak mengetahui kalau FAM menghalalkan segala cara dalam proses naturalisasinya.

"Mereka berargumen bahwa manipulasi apa pun terjadi setelah dokumen diserahkan kepada FAM dan tanpa sepengetahuan atau keterlibatan mereka," bunyi pernyataan FIFA.

2. Administrasi sepenuhnya dilakukan FAM dan agen

Mereka hanya menjalankan proses naturalisasi. Mereka lepas tangan terkait urusan administrasi, karena sepenuhnya diurus FAM dan sang agen.

"Para Pemain bersikeras bahwa mereka hanya mengurus proses naturalisasi, namun proses administrasi dokumen sepenuhnya dikelola oleh FAM dan agen mereka, sehingga mereka tidak tahu isi dokumen yang dipalsukan. Mereka mengakui telah menandatangani dokumen aplikasi dan menghadap otoritas Malaysia, tetapi menyangkal telah membacanya atau menyadari isi dokumen yang mereka tandatangani.," bunyi pernyataan FIFA.

3. Sanksinya berat, absen 12 bulan

Atas kasus ini, setelah banding FAM ditolak, ketujuh pemain tersebut menghadapi sanksi larangan bermain sepak bola selama 12 bulan, dan harus membayar denda 2.000 franc Swiss atau senilai Rp41 juta.

Para pemain juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menuntut ganti rugi kepada FAM. Mereka amat dirugikan atas skandal tersebut.

Editorial Team