Pemain FK Bodo/Glimt merayakan gelar juara Eliteserien 2021. (instagram.com/bodoglimt)
Meski tak berhasil berlaga di kancah Eropa, FK Bodo/Glimt tetap berjaya di liga domestik. Untuk pertama kalinya, klub kuda hitam ini menjadi juara Eliteserien pada 2020.
Robert Rory dari New York Times, lewat artikel berjudul "Norway Has a Must-See Team Barely Anyone Can Watch It", menyebut kesuksesan Bodo/Glimt berakhir dramatis. Saat itu, kemenangan mereka juga tak bisa dirayakan bersama penggemar karena restriksi pandemik COVID-19.
Tak ada kawanan penggemar yang biasanya membawa sikat gigi berwarna kuning berukuran raksasa di stadion. Tak ada paduan suara dan sorak sorai yang biasanya meramaikan Aspmyra, markas mereka saat pertandingan berlangsung.
Untungnya, pada 2021, FK Bodo/Glimt berhasil debut di European Conference League. Sang kuda hitam melaju hingga perempat final setelah berhasil menorehkan kemenangan heroik atas Celtic dan AZ Aalkmar pada babak sebelumnya.
Laju mereka baru terhenti setelah kalah agregat 2-5 dari AS Roma. Giallorossi sendiri keluar sebagai juara karena mengalahkan Feyenoord Rotterdam.
Bodo/Glimt sebenarnya sempat membantai AS Roma pada fase grup. Mereka yang saat itu tergabung di Grup C menang 6-1 atas wakil Italia.
Pencapaian ini kemudian mereka imbangi dengan prestasi domestik. Pada akhir 2021, klub asal Utara Norwegia ini menahbiskan diri sebagai juara Eliteserien untuk kedua kalinya secara berturut-turut.