Gara-gara Lamine Yamal, Spanyol Bisa Didenda di Euro 2024?

Jakarta, IDN Times - Lamine Yamal jadi sensasi di Euro 2024 ini. Di usianya yang masih 16 tahun 338 hari, dia menjadi tulang punggung Spanyol dan membawa tim sampai ke final Euro 2024. Akan tetapi, hal ini ternyata bisa menjadi masalah.
Dengan memainkan Yamal yang masih di bawah usia 18 tahun, Spanyol berpotensi terkena hukuman denda gara-gara undang-undang yang diterapkan di Jerman. Undang-undang itu melarang anak di bawah 18 tahun bekerja sampai pukul 20.00.
1. Seperti apa undang-undangnya?
Undang-undang Jerman yang melarang anak di bawah 18 tahun bekerja sampai larut malam itu bernama UU Perlindungan Pemuda Jerman. Undang-undang ini diterapkan untuk melindungi anak-anak muda di Jerman dari eksploitasi.
Jika ada yang melanggar undang-undang ini, denda akan diberlakukan bagi pihak yang memberi pekerjaan. Denda itu berupa uang sebesar 30 ribu euro (setara Rp527 miliar). Dalam kasus Yamal, Spanyol adalah pihak yang berpotensi terkena denda.
2. Yamal selalu main di atas jam 21.00
Potensi Spanyol terkena denda ini terjadi sebab mereka acap memainkan Yamal di atas pukul 21.00 waktu setempat selama Euro 2024. Hal ini melebihi waktu yang ditetapkan UU tersebut.
Meski ada aturan khusus dalam UU Jerman yang memberikan wewenang kepada para atlet untuk bekerja hingga pukul 23.00, tapi pertandingan berakhir sangat dekat dengan waktu tersebut.
Belum lagi, ada sesi wawancara pasca laga yang harus dilakoni Yamal yang merupakan bagian dari pekerjaannya bersama Spanyol. Alhasil, menilik undang-undang tersebut, Spanyol sudah memenuhi syarat terkena denda. Apalagi, partai final kontra Inggris digelar pada Minggu malam waktu setempat (14/7/2024) dan sudah pasti Yamal melewati batas waktu dalam UU tersebut.
3. Kendati harus bayar denda, Spanyol siap
Kendati sudah memenuhi syarat berdasarkan undang-undang, Spanyol berpotensi untuk tidak terkena denda. Sebab, mereka berada di Jerman untuk mengikuti Euro 2024.
Mengingat situasi Euro 2024, Spanyol tampaknya bakal dapat pertimbangan tidak terkena denda. Akan ada keringanan bagi mereka kendati memainkan Lamine Yamal yang masih di bawah umur.
Namun, pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, mengatakan federasi (RFEF) siap membayar jika memang mereka terkena denda nantinya. Intinya, mereka hanya ingin Yamal bermain bola senyaman mungkin di Euro 2024.
"Tugas kita adalah membuat Lamine Yamal main dengan aman dan nyaman selama Euro 2024 bersama Spanyol. Tidak kurang, dan tidak lebih," kata De la Fuente, dilansir Daily Mirror.