Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rekor Lain yang Bisa Dipecahkan Lamine Yamal di Euro 2024

potre Lamine Yamal (twitter.com/FIFAWorldCup)
Intinya sih...
  • Lamine Yamal, debutan termuda sepanjang masa Euro
  • Yamal mencatat rekor baru sebagai debutan termuda di Euro, mengalahkan Kacper Kozlowski dari Polandia.
  • Yamal juga menjadi pencetak assist termuda di Euro, berpotensi memecahkan rekor pencetak gol termuda dan tampil pada fase knockout.

Matchday pertama Euro 2024 menjadi panggung bagi para pemain muda. Itu tak terkecuali Lamine Yamal yang memainkan peran penting bagi kemenangan Timnas Spanyol atas Kroasia pada Sabtu (15/6/2024) WIB. La Furia Roja berhasil menang telak 3-0 melalui gol Alvaro Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal.

Yamal berhasil mengukir sejarah baru sebagai debutan dan pencetak assist termuda. Tak hanya sampai di situ, ia masih memiliki peluang besar untuk memecahkan rekor-rekor lain sepanjang masa Euro. Kira-kira apa saja rekor lain yang bisa dipecahkan Lamine Yamal di Euro 2024?

1. Lamine Yamal jadi debutan termuda sepanjang masa Euro pada usia 16 tahun 11 bulan 2 hari

Debut manis Lamine Yamal bersama Timnas Spanyol mencatatkan rekor baru. Pemain kelahiran 13 Juli 2007 ini berhasil memecahkan sebagai debutan termuda sepanjang masa di Euro. Ia saat itu turun laga pada usia 16 tahun 11 bulan 2 hari.

Rekor debutan termuda di Euro sebelumnya dipegang oleh Kacper Kozlowski dari Timnas Polandia. Kozlowski kala itu menorehkan rekor tersebut pada usia 17 tahun 8 bulan 3 hari saat menghadapi Spanyol pada penyisihan Grup E Euro 2020. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-55 dan pertandingan berakhir imbang 1-1.

2. Lamine Yamal juga mencetak rekor sebagai pencetak assist termuda di Euro

potret Lamine Yamal (instagram.com/lamineyamal)

Lamine Yamal tampil gemilang di sisi kiri lini serang Spanyol dengan mengacak-acak pertahanan Kroasia dan memberikan kontribusi krusial bagi timnya. Puncak aksinya adalah pada menit ke-47 waktu tambahan. Yamal memberikan assist untuk gol ketiga Spanyol yang dicetak Dani Carvajal. Assist ini tak hanya mengantarkan Spanyol meraih kemenangan, tetapi juga mengukir sejarah baru sebagai pencetak assist termuda di Euro.

Rekor pencetak assist termuda di Euro sempat dipegang Enzo Scifo dari Belgia pada usia 18 tahun 3 bulan 7 hari di Euro 1984. Scifo kala itu berhasil memberikan assist untuk gol kedua Belgia ke gawang Yugoslavia yang dicetak Georges Grun. Pertandingan tersebut dimenangkan Belgia dengan skor 2-0.

3. Lamine Yamal berpeluang mencetak rekor pencetak gol termuda di Euro

potret Lamine Yamal (instagram.com/lamineyamal)

Lamine Yamal tak hanya membuat rekor debutan dan assist termuda. Ia juga berpeluang memecahkan rekor pencetak gol termuda sepanjang masa di Euro. Meski terbilang lebih sulit dari rekor sebelumnya, ini bukan hal yang mustahil bagi dirinya. Terlebih, ia memiliki kesempatan untuk memecahkan rekor ini hingga akhir perjalanan Spanyol di Euro 2024. 

Rekor pencetak gol termuda di Euro saat ini dipegang Johan Volanthen pada usia 18 tahun 4 bulan 7 hari. Pemain asal Swiss ini mencetak gol pertamanya di Euro saat negaranya bersua Prancis pada penyisihan Grup B di Euro 2004. Namun, Swiss harus menelan kekalahan 1-3 pada laga tersebut.

4. Lamine Yamal bakal jadi pemain termuda yang tampil pada fase knockout jika Spanyol lolos fase grup

potret Lamine Yamal (twitter.com/SEFutbol)

Jika Spanyol lolos ke fase gugur Euro 2024, Lamine Yamal akan kembali menorehkan sejarah baru. Ia berpeluang menjadi pemain termuda yang tampil pada fase knockout Euro pada usia 16 tahun 11 bulan 23 hari. Babak 16 besar Euro 2024 sendiri akan dimulai pada 5--6 Juli 2024 saat juara dan runner-up Grup B bertanding pada 6 Juli 2024. 

Rekor ini sebelumnya dipegang Jude Bellingham pada usia 18 tahun 4 hari. Momen spesial ini terjadi saat Inggris bertanding melawan Ukraina pada babak 16 besar Euro 2020. Bellingham kala itu masuk menggantikan Kalvin Phillips pada menit ke-65 dan Inggris berhasil mengalahkan Ukraina dengan skor telak 4-0.

5. Peluang Lamine Yamal jadi pencetak gol pada fase gugur termuda di Euro terbuka lebar

Lamine Yamal saat mencetak gol melawan Georgia pada kualifikasi Euro 2024. (uefa.com)

Lamine Yamal juga bisa menjadi pencetak gol termuda pada fase knockout. Pada usianya yang akan genap 17 tahun pada 13 Juli 2024, Yamal memiliki peluang besar untuk memecahkan rekor ini. Dengan hasil memuaskan kala menghadapi Kroasia, peluang Spanyol untuk lolos ke babak 16 besar tentunya terbuka lebar.

Rekor ini masih dipegang Renato Sanches, wonderkid Portugal saat itu, pada usia 18 tahun 10 bulan 10 hari. Sanches mencetak golnya saat Portugal melawan Polandia pada perempat final Euro 2016. Gol ini menyelamatkan Portugal dari kekalahan dan membawa mereka ke babak adu penalti, yang kemudian dimenangkan dan mengantarkan Portugal menjuarai Euro 2016.

Tak berhenti di situ, Lamine Yamal juga berpeluang memecahkan tiga rekor lain sepanjang masa Euro jika Spanyol lolos ke final Euro 2024. Rekor tersebut adalah pemain termuda yang tampil di final, pemain termuda yang mencetak gol di final, dan pemain termuda yang menjadi juara. Bisakah Yamal mengukir sejarah baru di turnamen bergengsi ini? Nantikan aksinya di Euro 2024!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us