Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Barcelona (unsplash.com/dwlly)

Intinya sih...

  • Barcelona juara LaLiga musim 2024/25 setelah mengalahkan Espanyol.
  • Pelatih Barcelona Hansi Flick mengukir sejarah sebagai pelatih asal Jerman kedua yang meraih gelar LaLiga.
  • Barcelona menjadi juara dengan catatan 85 poin dan masih menyisakan dua laga, di bawah arahan Flick tim membukukan 27 kemenangan, empat imbang dan hanya lima kekalahan.

Jakarta, IDN Times - Barcelona sukses menyegel gelar LaLiga musim 2024/25. Keberhasilan ini sekaligus membuat pelatih Barcelona Hansi Flick mengukir sejarah di Spanyol.

Barcelona memenangkan perburuan gelar setelah membungkam RCD Espanyol dengan skor 2-0, pada Jumat (16/5/2025) dini hari WIB. Atas kemenangan tersebut, perolehan poin Barcelona dipastikan tak dapat dikejar Real Madrid.

1. Hansi Flick jadi pelatih Jerman kedua yang juara LaLiga

Gelar ini terasa manis buat Hansi Flick, karena berhasil pada musim perdana. Terasa kian manis, mengingat Flick mengawinkan gelar LaLiga dengan Supercopa de Espana dan Copa del Rey.

Flick juga mengukir sejarah. Berdasarkan catatan Squawka, Flick menahbiskan diri sebagai pelatih asal Jerman kedua yang mampu merengkuh gelar LaLiga.

Sebelum Flick, ada Bernd Schuster pada musim 2007/08. Kala itu, Schuster menjadi pelatih berpaspor Jerman pertama yang meraih gelar LaLiga usai mengantarkan Real Madrid juara.

2. Barcelona juara dengan 85 poin

Barcelona menjadi juara dengan catatan 85 poin dan masih menyisakan dua laga. Perolehan itu sudah cukup, karena poin maksimal yang bisa diraih Madrid hanya 84 angka.

Di bawah arahan Flick, Barcelona memang trengginas di LaLiga. Lamine Yamal dan kawan-kawan membukukan 27 kemenangan, empat imbang dan hanya menelan lima kekalahan hingga jornada ke-36.

Produktivitas Robert Lewandowski dan kolega juga begitu tinggi. Mereka memiliki surplus 61 gol (97 gol dan 36 kebobolan), hampir dua kali lipat dari milik Madrid.

3. Flick gak sabar rayakan juara Barcelona

Flick juga tak sabar merayakan gelar bersama fans Barcelona. Cukup disayangkan, Flick gagal mengantarkan Blaugrana meraih treble winners akibat gugur di semifinal Liga Champions.

"Terkait suasana di ruang ganti, saya belum pernah mengalami hal seperti ini. Semua orang saling memperhatikan, dan itu unik. Sekarang, saatnya untuk merayakan," kata Flick di laman resmi klub.

"Kami ingin menghormati penggemar Espanyol, jadi kami merayakannya di ruang ganti. Besok, pada parade kemenangan, saya akan sedikit di belakang layar. Ketika saya melihat orang-orang bahagia dan tersenyum, saya pun bahagia. Biarkan semua orang menikmati parade. Ini parade pertama saya di sini, jadi sangat menantikannya!" ujar Flick.

Editorial Team