Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pendukung Bayer Leverkusen
pendukung Bayer Leverkusen (unsplash.com/Sebastian Pociecha)

Kebersamaan Bayer Leverkusen dengan Erik ten Hag resmi berakhir pada 1 September 2025. Manajemen memutuskan mengakhiri kerja sama setelah sang juru taktik baru menjalankan tugas sebagai pengganti Xabi Alonso selama 62 hari. Kasper Hjulmand kemudian ditunjuk untuk mengambil alih kursi kepelatihan dengan kontrak berdurasi 2 tahun.

Beberapa hal menjadi faktor yang mendorong manajemen berani mengambil keputusan besar tersebut. Salah satunya ialah performa kurang maksimal pada awal musim 2025/2026. Berikut hasil tiga laga Bayer Leverkusen selama ditangani Ten Hag.

1. Erik ten Hag membawa Bayer Leverkusen menang telak 4-0 pada laga debutnya

Debut Erik ten Hag sebagai pelatih Bayer Leverkusen terjadi di ajang DFB-Pokal. Mereka bertandang ke markas Sonnenhof Grossaspach, klub kasta keempat, pada fase pertama, Jumat (15/8/2025). Mantan pelatih Manchester United itu membawa Die Werkself meraih kemenangan dengan skor akhir 4-0.

Anak asuh Ten Hag menunjukkan dominasi dalam duel tersebut. Setelah hanya unggul 1-0 lewat gol Patrik Schick pada babak pertama, mereka mengamuk pada babak kedua. Tiga gol lainnya tercipta dalam kurun waktu kurang dari 15 menit lewat aksi Arthur (74’), Christian Kofane (84’), dan Alejandro Grimaldo (87’). 

Meski menang telak dan melaju ke fase selanjutnya, hasil tersebut tak bisa menjadi patokan kekuatan Leverkusen yang sebenarnya. Selain berstatus sebagai tim papan bawah, tim tuan rumah juga bermain dengan sembilan pemain. Sonnenhof Grossaspach kehilangan Volkan Celiktas yang diusir wasit pada menit 66, disusul Mert Tasdelen yang menerima kartu merah langsung dari wasit pada menit 82.

2. Debut Ten Hag di Bundesliga berakhir pahit dengan kekalahan Bayer Leverkusen 1-2 dari Hoffenheim

Erik ten Hag gagal mencatatkan debut manis sebagai pelatih Bayer Leverkusen di Bundesliga Jerman. Patrik Schick dan kolega harus takluk dengan skor tipis 1-2 saat menjamu Hoffenheim, Sabtu (23/8/2025). Laga tersebut menjadi sinyal awal bahwa perjalanan Ten Hag di BayArena tidak akan mudah.

Die Werkself sejatinya mampu unggul lebih dahulu dalam duel yang disaksikan hampir 30 ribu penonton tersebut. Mereka unggul cepat 1-0 pada menit 6 lewat tandukan penggawa baru yang direkrut dari Liverpool, Jarell Quansah. Gol tersebut berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Alejandro Grimaldo.

Namun, tim tamu menemukan momentum untuk menyamakan kedudukan pada menit 25. Fisnik Asllani membuat skor menjadi 1-1 lewat sepakan keras dari jarak dekat. Hoffenheim kemudian berhak pulang dari BayArena dengan tiga poin berkat gol penentu kemenangan Tim Lemperle pada menit 52, melalui tendangan mendatar dari luar kotak penalti.

3. Bayer Leverkusen hanya bermain imbang 3-3 di kandang Werder Bremen

Pasukan Ten Hag menghadapi pekan kedua Bundesliga 2025/2026 dengan penuh tekanan usai menelan kekalahan pada laga pembuka. Mereka diharuskan datang ke markas tim yang juga menelan kekalahan pada pekan perdana, Werder Bremen. Sayangnya, nasib baik belum berpihak ke Leverkusen meski sempat mengawali laga dengan performa apik.

Die Werkself mampu unggul cepat atas Werder Bremen, seperti yang terjadi dalam laga melawan Hoffenheim. Melalui sepakan kaki kiri, Schick membobol gawang tuan rumah pada menit 5. Malik Tillman, pemain yang baru direkrut dari PSV Eindhoven, kemudian menggandakan keunggulan pada menit 35. Sayangnya, Leverkusen gagal menutup babak pertama dengan clean sheet setelah Romano Schmid memperkecil ketertinggalan Werder Bremen lewat gol pada menit 44.

Anak asuh Ten Hag sejatinya berpeluang besar pulang dengan tiga poin setelah Schick membawa Leverkusen unggul lebih jauh lewat gol pada menit 64. Sayangnya, Quansah dan kolega gagal mengamankan pertahanan hingga kebobolan dua gol sebelum peluit panjang tanda berakhirnya laga berbunyi. Isaac Schmidt membobol gawang Mark Flekken pada menit 76 sebelum Karim Coulibaly menjadi pahlawan bagi Werder Bremen berkat sepakan kaki kiri yang tak bisa diselamatkan Flekken pada menit 90+4.

Erik ten Hag gagal memberikan kestabilan yang diharapkan Bayer Leverkusen pada awal musim. Dari tiga laga resmi yang dipimpinnya, Die Werkself hanya meraih satu kemenangan melawan tim kasta keempat, disusul kekalahan di kandang sendiri dan hasil imbang dramatis di markas Werder Bremen. Catatan tersebut membuat manajemen menilai Ten Hag tidak mampu menghadirkan arah permainan yang jelas bagi tim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy