President Director Djarum Foundation Victor R. Hartono bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai menyaksikan laga semifinal Hydroplus Piala Pertiwi U-14 & U-15 2025 All Stars di Supersoccer Arena, Sabtu (12/7). (Dok. Piala Pertiwi).
Ketika PSSI masih berkilah, Hydroplus Soccer League langsung memberi bukti dan cara bagaimana menggelar liga putri. Meski hanya menyasar U-15 dan U-18, mereka menyusun liga yang rapi.
Hydroplus Soccer League akan bergulir di Jakarta mulai 4 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026 dengan melibatkan 16 tim di U-15 dan 10 tim pada U-18. Disusul Bandung pada 11 Oktober 2025 hingga 7 Juni 2026 (16 tim U-15 dan 8 tim U-18).
Pada saat yang bersamaan, kompetisi juga digelar di Surabaya (8 tim U-15 dan 8 Tim U-18). Selanjutnya, Kudus akan memulai kompetisi pada 3 Januari 2026 hingga 23 Mei 2026 (16 tim U-15 dan 8 tim U-18).
Adapun, pada U-15, jumlah pemain dalam satu tim sebanyak 9 orang dengan durasi pertandingan 2x25 menit dengan ukuran setengah lapangan sepak bola dewasa. Sementara di U-18, pemain dalam satu tim berjumlah 11 orang yang akan bertanding selama 2x35 menit memakai luasan satu lapangan sepak bola dewasa.
Nantinya, para juara dan runner-up di setiap kota akan mendapat tiket untuk berlaga di Hydroplus Soccer League All-Stars di Kudus pada Juli 2026. Ternyata, masalah talent pool yang ditakutkan PSSI tidak ada sama sekali.
"Kami berharap, Hydroplus Soccer League sebagai liga untuk U-15 dan U-18 menjadi wadah bagi para pesepakbola putri dalam menapaki jenjang karier mereka menuju level profesional," ujar Program Director Hydroplus Soccer League, Teddy Tjahjono.