Pengambilan race pack IFG Labuan Bajo Marathon 2024. (Dok. IFG)
Ternyata memang, Labuan Bajo Marathon memberi efek bagi kehidupan sekitar, termasuk soal okupansi penginapan. General Manager Zasgo Hotel Labuan Bajo, Dominik Radjabelen, mengungkapkan ada peningkatan okupansi karena acara ini.
"Dari segi okupansi, ajang kemarin (Labuan Bajo Marathon) sangat signifikan ya, karena tingkat hunian kamar kita full. Panitia juga ada beberapa yang menginap di sini, dan impactnya sangat berarti buat kami," kata Dominik saat ditemui IDN Times.
Dominik juga bercerita, peningkatan okupansi di Zasgo Hotel Labuan Bajo mencapai 100 persen berkat adanya Labuan Bajo Marathon. Biasanya, okupansi di hari biasa itu hanya mencapai 80 persen.
"Untuk peningkatan okupansinya di angka 20 persen ya. Dalam beberapa hari belakangan ini sampai 100 persen, biasanya 80 persen. Memang besar pengaruh dari ajang itu untuk kami," kata Dominik.
Tidak cuma untuk perhotelan, dampak IFG Labuan Bajo Marathon juga terasa betul bagi toko souvenir di sana. Sales Manager Kado Bajo, Ivan Rusdianto, menyebut adanya ajang marathon tersebut meningkatkan angka penjualan souvenir di tokonya.
"Kita menyambut positif Labuan Bajo Marathon ini, karena ada event ini tingkat kunjungan tamu meningkat luar biasa. Jadi, H-3 hingga H+3 acara, dampak untuk penjualan kita juga cukup signifikan," ujar Ivan kepada IDN Times.
Untuk peningkatannya, Labuan Bajo Marathon memberikan peningkatan mencapai satu setengah hingga tiga kali lipat dari hari biasa. Peningkatan itu ditopang juga oleh instansi-instansi yang berbelanja di sini.
"Karena memang peserta-peserta dari BUMN atau dari instansi swasta biasanya mereka spare untuk pembelian paket untuk dibawa kembali ke daerah asalnya, itu yang bikin penjualan kita meningkat," ujar Ivan.