Euro 2012 dan Piala Dunia 2014 berakhir di babak penyisihan grup untuk Kroasia tetapi tendangan voli Modric memastikan kemenangan dan balas dendam atas Turki dalam pembuka Euro 2016. Mereka juga mengalahkan Spanyol dan bisa dibilang tim paling mengesankan dalam fase grup.
Pertemuan 16 besar dengan Portugal berakhir dengan kekalahan. Rusia 2018 mewakili kesempatan terakhir bagi generasi ini untuk mecapai semifinal di era Davor Suker, Zvonimir Boban, dan para pahlawan muda yang Modric kagumi di Piala Dunia Perancis 98.
Dari pertandingan pertama melawan Nigeria, Modric bermain seperti pemain yang luar biaa. Dia mencetak gol penalti saat mengalahkan Niegria 2-0 dan memimpin Kroasia saat mempermalukan Argentina dan Lionel Messi degan skor 3-0.
Selama babak gugur, Modric tetap menjadi motor penggerak serangan Kroasia bersama Ivan Rakitic. Modric membantu Kroasia dalam adu penalti melawan Denmark dan tuan rumah Russia. Pasukan Zlatko Dalic harus berjuang sangat keras untuk mengalahkan Inggris hingga perpanjangan waktu.
Itu memastika final pertama mereka namun mereka kalah telak atas Prancis dengan skor 4-2. Tapi posisi Modric menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2018 berkat performa gemilangnya bersama timnas Kroasia.