Aston Villa merupakan salah satu kontestan English Premier League. Meski jarang bersaing dalam perebutan gelar juara, klub berjuluk The Villans ini punya keunggulan lain cukup menguntungkan. Aston Villa kerap melahirkan talenta-talenta hebat lewat akademinya. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menarik minat klub lain sehingga terjual dengan harga mahal. Berikut ini lima jebolan akademi Aston Villa yang dijual mahal per 22 Agustus 2025.
5 Jebolan Akademi Aston Villa yang Dijual Mahal per 22 Agustus 2025

Intinya sih...
Carney Chukwuemeka terjual ke Chelsea dengan harga Rp341 miliar pada musim panas 2022 setelah tampil dalam 16 pertandingan dengan sumbangsih 1 assist.
Cameron Archer ditebus Sheffield United seharga Rp407 miliar pada musim panas 2023 setelah dipinjamkan ke Preston North End dan Middlesbrough.
Jaden Philogene dibeli Ipswich Town dengan harga Rp450 miliar pada musim dingin 2025 setelah gagal bersinar di Aston Villa dan dipinjamkan ke beberapa klub lain.
1. Carney Chukwuemeka dijual kepada Chelsea dengan harga Rp341 miliar pada musim panas 2022
Carney Chukwuemeka mulai bergabung dengan akademi Aston Villa pada 2016. Dia pun terus menunjukkan progres menjanjikan. Alhasil, pemain berposisi gelandang ini bisa menembus tim utama The Villans pada musim panas 2021 meski usianya baru menginjak 17 tahun.
Akan tetapi, karena masih minim pengalaman, porsi bermainnya juga tidak terlalu banyak. Chukwuemeka hanya tampil dalam 16 pertandingan dengan sumbangsih 1 assist. Setelah itu, bukannya jadi andalan, sang pemain justru meninggalkan The Villans. Dia direkrut Chelsea pada musim panas 2022 dengan biaya 18 juta euro atau sekitar Rp340 miliar.
2. Cameron Archer ditebus Sheffield United seharga Rp407 miliar pada musim panas 2023
Cameron Archer juga dipercaya promosi ke tim utama Aston Villa pada musim panas 2021. Akan tetapi, dia kesulitan bersaing di lini serang Aston Villa dan hanya melakoni 14 pertandingan dengan mencetak 4 gol. Agar tetap berkembang, The Villans berinisiatif meminjamkan sang pemain. Archer dipinjamkan kepada Preston North End pada musim dingin 2022 dan Middlesbrough pada musim dingin 2023, masing-masing dengan durasi setengah musim.
Selama masa peminjaman tersebut, Archer mampu tampil apik. Hal itu menarik minat klub promosi Premier League, Sheffield United, sehingga rela membelinya dengan biaya 21,5 juta euro atau Rp407 miliar pada musim panas 2023. Namun, karena Sheffield United langsung degradasi, Archer hanya bertahan semusim. Dia pun kembali direkrut Aston Villa pada musim panas 2024 meski akhirnya dijual kepada Southampton sebulan kemudian.
3. Melempem di Aston Villa, Jaden Philogene justru dibeli Ipswich Town dengan harga Rp450 miliar pada musim dingin 2025
Jaden Philogene memiliki kiprah yang mirip dengan Cameron Archer. Dia promosi ke tim utama Aston Villa pada musim panas 2021, tetapi dipinjamkan kepada Stoke City pada musim dingin 2022. Tak sampai di situ, pada musim panas 2022, The Villans kembali meminjamkannya. Kali ini kepada Cardiff City dengan durasi semusim. Karena performanya tak kunjung membaik, Aston Villa memutuskan menjual Philogene kepada Hull City pada musim panas 2023.
Saat membela Hull City inilah, Philogene menemukan sentuhan terbaiknya. Melihat hal tersebut, The Villans rela merogoh kocek 16 juta euro atau Rp303 miliar untuk memulangkannya pada musim panas 2024. Akan tetapi, keputusan itu gagal berbuah manis karena performa Philogene jauh dari harapan. Untungnya, mereka berhasil menjual Philogene kepada Ipswich Town seharga 23,7 juta euro atau Rp450 miliar pada musim dingin 2025.
4. Jacob Ramsey pindah dari Aston Villa ke Newcastle United dengan biaya transfer Rp855 miliar pada musim panas 2025
Berbeda dengan tiga nama sebelumnya, nasib Jacob Ramsey terbilang beruntung. Dia mulai masuk akademi Aston Villa pada 2007. Setelah mengasah kemampuan sedekade lebih, Ramsey promosi ke tim utama pada musim panas 2020. Ramsey awalnya belum terlalu banyak mendapat menit bermain. Namun, seiring berjalannya waktu, dia bisa menjadi pilar penting di lini tengah The Villans.
Ramsey telah mencatat 167 pertandingan dengan kontribusi 17 gol dan 19 assist. Namun, torehan tersebut harus terhenti pada musim panas 2025. Sebab, pemain berusia 24 tahun ini pindah ke Newcastle United usai ditebus dengan biaya 45,1 juta euro atau Rp855 miliar.
5. Jack Grealish memegang rekor penjualan termahal Aston Villa dengan harga Rp2 triliun usai direkrut Manchester City
Jack Grealish cukup lekat dengan Aston Villa. Dia bermain di akademi mereka selama 11 musim (2002--2013). Grealish kemudian promosi ke tim utama pada musim panas 2013, tetapi langsung dipinjamkan kepada Notts County selama semusim. Setelah kembali dari masa peminjaman, Grealish perlahan tapi pasti mulai jadi andalan untuk mengisi sektor winger kiri.
Dia diturunkan dalam 213 pertandingan oleh The Villans dengan mencetak 32 gol dan 43 assist. Meski statistiknya tidak terlalu mentereng, Grealish justru membuat Manchester City terpincut. Dia pun direkrut pada musim panas 2021 dengan biaya mencapai 117 juta euro atau Rp2 triliun. Angka tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal yang dijual Aston Villa.
Aston Villa memperoleh banyak keuntungan dari kelima pemain tersebut. Meski sebagian besar tidak menjadi andalan ketika menembus tim utama, mereka tetap bisa dijual dengan harga mahal kepada klub lain.