3 Mantan Kapten Aston Villa yang Pindah ke Everton via Manchester City

- Jack Grealish bergabung dengan Everton setelah meninggalkan Manchester City
- Gareth Barry pernah menjadi kapten Aston Villa sebelum pindah ke Manchester City dan kemudian Everton
- Fabian Delph juga meninggalkan Aston Villa untuk bergabung dengan Manchester City sebelum akhirnya bermain untuk Everton
Jack Grealish resmi bergabung dengan Everton pada Selasa (12/8/2025). Pemain asli Inggris yang kini berusia 29 tahun itu dipinjam dari Manchester City. Grealish meninggalkan Manchester City untuk sementara setelah membela mereka selama 4 musim.
The Cityzens merekrut Grealish dari Aston Villa pada awal 2021/2022. Saat masih membela The Villans, Grealish merupakan kapten tim. Kini, Grealish tercatat sebagai mantan kapten Aston Villa ketiga yang bergabung dengan Everton via Manchester City.
1. Jack Grealish merupakan pendukung dan produk asli Aston Villa
Bagi Jack Grealish, Aston Villa adalah klub spesial. Sebelum menjadi pemain, ia sudah terlebih dahulu mendukung mereka. Sebabnya, Grealish memang lahir di Birmingham, kota asal tim yang terbentuk pada 1874 ini. Kebersamaan mereka dimulai pada 2002 ketika Grealish yang masih berusia 6 tahun bergabung dengan akademi Aston Villa.
Setelah melewati semua level junior dan dipinjamkan kepada Notts County, Grealish akhirnya debut di tim utama Aston Villa pada 7 Mei 2014. Uniknya, momen istimewa ini terjadi melawan Manchester City. Pada Maret 2019, Grealish mulai menjadi kapten Aston Villa. Hebatnya, sebulan berselang, ia berhasil membawa mereka kembali ke English Premier League (EPL).
Setelah 2 musim memimpin Aston Villa di EPL, Grealish pindah ke Manchester City. Ia dibeli dengan harga 100 juta pound sterling (Rp2,1 triliun) yang saat itu membuatnya menjadi pemain Inggris Raya termahal. Selama 3 musim pertamanya, Grealish merupakan pilar kunci bagi Manchester City. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah membantu mereka meraih gelar juara Liga Champions Eropa (UCL) pertama pada 2022/2023.
Sayangnya, pada 2024/2025, kepercayaan Pep Guardiola kepada Grealish berkurang drastis. Ia hanya mendapat kesempatan tampil selama 1.521 menit dalam 32 pertandingan. Catatan tersebut menjadi indikasi kuat dirinya tidak lagi mempunyai tempat di skuad Manchester City untuk 2025/2026.
Dampaknya, sepanjang musim panas 2025, Grealish dikaitkan dengan sejumlah klub. Salah satunya adalah Napoli. Namun, pada 12 Agustus 2025, ia akhirnya resmi bergabung dengan Everton secara pinjaman. Grealish merasa The Toffees merupakan opsi terbaik baginya untuk bangkit. Ia memang harus kembali bermain apik demi bsa masuk skuad Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2026.
2. Gareth Barry berstatus sebagai kapten Aston Villa pada 2006--2009
Gareth Barry bergabung dengan Aston Villa dari Brighton & Hove Albion pada awal 1997/1998. Saat itu, ia masih berusia 16 tahun. Setelah hanya membuat dua penampilan pada musim pertamanya, gelandang bertahan asli Inggris yang lahir pada 23 Februari 1989 ini meledak dengan menorehkan 37 penampilan semusim berikutnya. Pada edisi-edisi selanjutnya, Barry pun sahih menjadi roh di lini tengah Aston Villa.
Pada musim panas 2006, pelatih Aston Villa saat itu, Martin O'Neill, menunjuk Barry sebagai kapten yang baru. Namun, pada awal 2008/2009, Barry dicopot dari jabatan tersebut. Sebabnya, ia memaksa untuk pindah ke Liverpool. Transfer ini pada akhirnya tidak terlaksana. Barry pun menerimanya dengan lapang dada dan bahkan sampai menyampaikan permintaan maaf. Pada pertengahan musim, Barry kembali menerima tanggung jawab sebagai kapten setelah Martin Laursen mengalami cedera.
Sayangnya, Aston Villa tidak bisa lagi menahan kepergian Barry pada awal 2009/2010. Pemain kidal itu resmi diboyong Manchester City. Barry melanjutkan performa impresifnya di Etihad Stadium. Ia membantu mereka meraih trofi Piala FA 2010/2011 dan Premier League 2011/2012.
Namun, nasib Barry di Manchester City berubah drastis ketika Manuel Pellegrini dipercaya sebagai pelatih baru pada awal 2013/2014. Sejak sesi pramusim saat itu, Barry bukan lagi menjadi andalan. Ia pun akhirnya memilih untuk bergabung dengan Everton secara pinjaman. Barry tetap bermain prima dengan catatan 37 penampilan, 3 gol, dan 4 assist.
Pada akhir musim tersebut, kontrak Barry di Manchester City resmi habis. Everton pun dengan cepat mengamankan tanda tangannya. Barry terus membela Everton sampai akhir 2016/2017. Setelahnya, ia dijual kepada West Bromwich Albion. Di Manchester City dan Everton, Barry juga beberapa kali dipercaya sebagai kapten. Sebagai tambahan, hingga 2024/2025, ia masih berstatus sebagai pemain yang paling sering bermain di Premier League dengan 653 penampilan.
3. Fabian Delph meninggalkan Aston Villa setelah beberapa bulan dipercaya sebagai kapten
Aston Villa berhasil mendapatkan Fabian Delph pada awal 2009/2010. Saat itu, pemain serbabisa ini masih berusia 19 tahun. Ia dibawa dari Leeds United yang tengah bermain di EFL League One. Meski masih muda dan hanya berasal dari klub kasta ketiga, Aston Villa harus mengeluarkan uang hingga 9,5 juta pound sterling untuk mendapatkannya (Rp165 miliar).
Delph tidak langung menjadi pilar kunci untuk Aston Villa. Nasib sial bahkan menimpanya pada musim pertama. Ia mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Kondisi tersebut membuatnya harus menepi hingga pertengahan 2010/2011. Nahas, ketika tengah berusaha membangun kondisi fisiknya, ia diserang cedera lutut pada 2011/2012.
Setelah serangkain ujian berat tersebut, Delph akhirnya bisa menunjukkan kemampuan sesungguhnya mulai 2012/2013. Berkat penampilan yang meyakinkan itu, Aston Villa pun mengikatnya dengan kontrak baru selama 4,5 tahun pada Januari 2015. Sebulan berselang, Delph dipercaya sebagai kapten yang baru setelah klub dipimpin pelatih anyar, Tim Sherwood.
Namun, pada musim panas 2015, Delph justru meninggalkan Aston Villa untuk bergabung dengan Manchester City. Drama menarik mewarnai transfer ini. Pada 11 Juli, Delph mengungkapkan bakal bertahan. Nyatanya, 6 hari berselang, ia berlabuh di Etihad Stadium. Delph membela Manchester City sampai akhir 2018/2019. Ia kalah bersaing dengan Oleksandr Zinchenko dalam memainkan peran inverted full-back.
Everton lantas memboyong Delph dengan harga yang sama seperti ketika Aston Villa menebusnya dari Leeds United. Delph berseragam Everton sampai penghujung 2021/2022. Setelah itu, ia memutuskan untuk pensiun di usia 32 tahun. Cedera memang menjadi penyebab Delph gantung sepatu cukup dini.
Kisah Jack Grealish, Gareth Barry, dan Fabian Delph sangat mirip saat bermain untuk Aston Villa dan Manchester City. Mereka merupakan kapten di Aston Villa dan berhasil meraih kesuksesan ketika memperkuat Manchester City. Kini, Grealish ditantang untuk bisa mengikuti jejak Barry dan Delph yang juga cukup bersinar saat membela Everton.