Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret RCDE Stadium, markas RCD Espanyol (commons.wikimedia.org/Arup)
potret RCDE Stadium, markas RCD Espanyol (commons.wikimedia.org/Arup)

Intinya sih...

  • Musim 2024/2025 menyaksikan lahirnya bintang baru, Joan Garcia, kiper muda berprestasi dari RCD Espanyol.
  • Garcia menunjukkan performa impresif dengan statistik tertinggi di LaLiga, menarik minat klub-klub besar Eropa seperti Arsenal, Manchester United, dan Real Madrid.
  • Kemampuan refleks, ketenangan dalam tekanan, dan distribusi bola yang akurat menjadikan Garcia sebagai salah satu penjaga gawang paling menjanjikan di Eropa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim 2024/2025 menjadi saksi lahirnya bintang baru di bawah mistar gawang LaLiga Spanyol. Nama Joan Garcia mencuat berkat penampilan gemilangnya bersama RCD Espanyol yang tengah berjuang di papan bawah klasemen. Di tengah tekanan dan ancaman degradasi, kiper muda ini kerap tampil sebagai pahlawan tim.

Beberapa klub besar Eropa dikabarkan saling sikut untuk mendapatkan tanda tangan Garcia. Espanyol yang menyadari potensi besar dalam diri kiper berusia 23 tahun ini pun bersiap kehilangan aset berharganya. Siapa sebenarnya Joan Garcia dan mengapa ia begitu diburu klub-klub elit Eropa?

1. Joan Garcia bantu Espanyol promosi ke LaLiga Spanyol 2024/2025

Joan Garcia memulai kariernya dari akar rumput, bermain untuk klub lokal seperti CE Manresa dan CF Damm sebelum bergabung ke akademi Espanyol pada 2016. Ia menjalani masa akademi yang cukup sulit hingga sempat hanya menjadi cadangan selama beberapa musim. Debut tim utama baru ia raih pada 1 Desember 2021, dan hanya tampil empat kali dalam 2 musim pertamanya.

Kesempatan sesungguhnya datang pada Maret 2024, ketika Garcia dipercaya turun menggantikan Fernando Pacheco yang 9 tahun lebih tua darinya. Ia langsung mencuri perhatian dengan penampilan luar biasa saat Espanyol bermain imbang 0-0 melawan SD Huesca pada Segunda Division 2023/2024. Sejak saat itu, ia tak tergantikan di bawah mistar dan menjelma sosok vital dalam skuad.

Garcia kemudian memainkan peran vital bagi Espanyol yang berhasil promosi ke LaLiga Spanyol 2024/2025. Dalam 14 pertandingan di Segunda Division, ia hanya kebobolan 7 gol dan menjadi tembok kokoh yang mengangkat moral tim. Penampilan konsisten tersebut membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik bulanan klub selama 3 bulan berturut-turut pada Maret, April, dan Mei 2024.

2. Statistik Joan Garcia menyejajarkan dirinya dengan kiper elit LaLiga Spanyol

Secara statistik, Joan Garcia menunjukkan performa yang mengesankan sepanjang musim. Berdasarkan statistik FotMob, ia mencatatkan 8,3 Goals Prevented (GP), tertinggi di LaLiga musim ini, hampir dua kali lipat dari kiper Getafe, David Soria, yang berada di posisi kedua dengan 4,3. Sementara rasio penyelamatan Garcia mencapai 74,8 persen, hanya kalah dari Unai Simon dari Athletic Bilbao (78,4 persen) dan Thibaut Courtois dari Real Madrid (75 persen).

Dalam 23 pertandingan LaLiga, Garcia mencatatkan 3 nirbobol dan kebobolan 25 gol dengan jumlah menit bermain mencapai 2.070 menit. Data ini menunjukkan meski Espanyol kerap mendapatkan serangan, Garcia tetap mampu menjaga konsistensi dan muncul sebagai penyelamat tim. Bahkan ketika menghadapi tim-tim besar, ia mampu mencatatkan penyelamatan penting, seperti dalam hasil imbang melawan Atletico Madrid pada jornada ke-29 dan kemenangan atas Real Madrid pada jornada ke-22.

Kemampuannya dalam mengantisipasi bola, keluar dari gawang untuk menutup ruang tembak, serta refleks cepat dalam situasi satu lawan satu membuatnya dianggap sebagai kiper modern yang ideal. Ia juga mencatat rata-rata 3,8 penyelamatan per pertandingan, serta beberapa kali melakukan aksi penyelamatan yang membuahkan penghargaan Save of the Month secara berturut-turut.

3. Joan Garcia dilirik 4 klub besar Eropa

Ketangguhan Garcia tentu tak luput dari pantauan klub-klub besar Eropa. Arsenal disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk mendatangkan sang kiper pada bursa transfer musim panas mendatang sebagai pelapis David Raya. Sebelumnya, The Gunners sempat menjadikannya opsi target jika mereka gagal mempermanenkan Raya pada bursa transfer musim panas 2024.

Manchester United juga masuk dalam perburuan setelah performa Andre Onana terus menuai kritik. Pelatih Ruben Amorim bahkan sempat mencadangkan Onana dan mulai mempertimbangkan opsi baru di bawah mistar. Garcia dinilai cocok untuk menjadi pengganti jangka panjang dan negosiasi awal sudah dilakukan oleh pihak klub.

Real Madrid, meski belum mengambil langkah konkret, memantau situasi dari dekat. Thibaut Courtois yang semakin menua membuat Los Blancos perlu meregenerasi posisi penjaga gawang. Sementara itu, Bayern Munich sempat dikaitkan dengan Garcia, tetapi laporan terkini memastikan, mereka masih mempercayakan posisi utama kepada Manuel Neuer, dan tidak menjadikan Garcia sebagai target prioritas.

4. Joan Garcia mulai masuk dalam radar persaingan kiper utama Timnas Spanyol

Penampilan brilian Joan Garcia tak hanya membuat klub-klub elit Eropa kepincut, tetapi juga mengundang perhatian pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente. Ia telah meniti karier dari level U-16, U-17, U-19 hingga U-21, dan menjadi bagian dari skuad juara Euro U-19 2019 meski bukan kiper utama. Kini, dirinya memiliki kans untuk bersaing di skuad senior.

Posisi kiper utama La Furia Roja saat ini masih dikuasai oleh Unai Simon, David Raya, dan Robert Sanchez sebagai pesaing kuat. Namun performa Garcia musim ini membuat publik yakin ia layak mendapat panggilan. Menurut FotMob, jika ia dipanggil ke UEFA Nations League pada Juni 2025, klausul rilisnya kemungkinan besar akan meningkat hingga 35 juta euro (Rp670,4 miliar).

Meski menghadapi persaingan sengit, Garcia memiliki keunggulan dalam hal refleks, ketenangan dalam tekanan, dan distribusi bola yang akurat. Ia juga dikenal sebagai sweeper modern yang mampu membangun serangan dari belakang. Kemampuannya ini menjadikannya pilihan menarik dalam skema permainan Spanyol yang berbasis penguasaan bola.

Joan Garcia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang paling menjanjikan di Eropa. Dengan kombinasi statistik impresif, pengalaman internasional di level junior, dan ketertarikan dari klub-klub besar, tak heran jika ia menjadi komoditas panas pada bursa transfer musim panas 2025 nanti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team