Gig pertama Wayne Rooney sebagai pelatih menyimpan kisah yang dramatis, tetapi getir. Ia debut sebagai juru taktik bersama Derby County. Rooney ditunjuk untuk menjadi pelatih mereka pada 15 Januari 2021.
Sebelum penunjukkan itu, ia sebetulnya sudah menjadi pelatih interim mulai pada 14 November 2020. Rooney diminta untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Phillip Cocu. Menariknya, saat menjabat sebagai pelatih interim, Rooney sebetulnya masih berstatus sebagai pemain.
Sejak bergabung dengan Derby County pada 1 Januari 2020 dari DC United, Rooney memang dikontrak sebagai pemain sekaligus pelatih. Derby County mempersilakan Rooney untuk melanjutkan lisensi kepelatihannya. Oleh karena itu, Rooney pun menjadi bagian dari tim kepelatihan Derby County saat itu.
Setelah ditunjuk sebagai pelatih permanen, Rooney resmi gantung sepatu dan fokus menyelamatkan The Rams dari ancaman degradasi. Sosok yang lahir di Liverpool ini sukses melakukannya. Pada akhir musim 2020/2021, Derby County duduk di posisi 21, tempat terakhir zona aman.
Sayangnya, pada musim berikutnya (2021/2022), Derby County diterjang prahara. Mereka mendapat hukuman pengurangan poin sebanyak 12 poin pada September 2021 karena krisis keuangan. Dua bulan berikutnya, mereka mendapat tambahan hukuman pengurangan poin sebanyak sembilan angka, juga karena melanggar aturan finansial.
Meski begitu, Rooney bertahan hingga akhir musim. Hasil kerjanya bahkan terbilang luar biasa. Andai hukuman di atas tidak terjadi, Derby County bakal berada di posisi 18 dengan 55 poin. Namun, akibat sanksi tersebut, mereka harus puas menempati peringkat ke-23. Derby County pun terdegradasi ke League One.
Masalah utama yang menyebabkan polemik di Derby County pada saat itu sebetulnya adalah terkait kepemilik klub. Gerah dengan situasi yang tidak menentu, Rooney pun memilih untuk meninggalkan mereka. Padahal, kontraknya sebetulnya masih tersisa hingga Juni 2023.