Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/Biswash Lamichhane)
ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/Biswash Lamichhane)

Intinya sih...

  • Manchester United kalah 1-3 dari Brentford di Premier League 2025/26.

  • Pelatih MU, Ruben Amorim mengakui timnya tidak bermain sesuai rencana dan merasa sangat menyakitkan.

  • Amorim tetap optimis meski disorot media Inggris dan menegaskan tidak khawatir akan masa depannya di MU.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Manchester United kembali menderita kekalahan dalam laga lanjutan Premier League 2025/26. Kali ini, Setan Merah tumbang 1-3 dari tuan rumah Brentford di Gtech Community Stadium, Sabtu (27/9/2025). 

Kekalahan ini semakin memperpanjang catatan buruk MU di laga tandang.

Brentford tampil agresif dan langsung menguasai momentum sejak gala dimulai. Dua gol cepat Igor Thiago dalam 20 menit pertama mengguncang pertahanan MU. Sesko sempat memperkecil kedudukan, namun Bruno Fernandes gagal memaksimalkan penalti di babak kedua.

1. MU tak bermain sesuai instruksinya

Usai pertandingan, Pelatih MU, Ruben Amorim mengakui timnya tidak bermain sesuai rencana. 

“Kami tak memainkan permainan kami sendiri, kami justru terbawa permainan Brentford. Kami tidak pernah benar-benar bisa menguasai jalannya pertandingan,” ujar Amorim dikutip laman resmi klub.

Ia menambahkan bahwa timnya tidak mampu mengontrol tempo permainan.

2. Amorim tak takut dipecat

Pelatih asal Portugal itu juga menilai kekalahan ini sangat menyakitkan untuk klub sebesar MU. Terlebih, anak asuhnya lemah dalam menghadapi duel fisik, bola kedua, serta serangan langsung Brentford.

“Ini menyakitkan, ini benar-benar sangat menyakitkan,” kata Amorim.

Meski terus disorot, Amorim menegaskan tidak khawatir akan masa depannya di MU. Ogah dibebani masalah tersebut, dia lebih memilih fokus membawa timnya tampil lebih baik.

“Saya tidak khawatir. Saya akan melakukan yang terbaik setiap menit saya berada di sini, tetapi itu bukan berada di tangan saya,” beber dia. 

3. Masih optimistis MU bangkit

Amorim sadar, masa depannya bisa berubah sewaktu-waktu jika MU tak kunjung membaik. Namun, ia masih menunjukkan optimisme tinggi anak asuhnya bisa segerqa bangkit. 

“Kami harus bertarung lagi, untuk memenangkan pertandingan berikutnya,” kata Amorim.

Terlepas dari itu, kekalahan dari Brentford semakin menambah tekanan terhadap Amorim. Media Inggris menyoroti catatan buruknya di awal musim ini. The Guardian bahkan menulis: “Di klub normal mana pun, Ruben Amorim sudah akan kehilangan pekerjaannya – tapi tidak di Manchester United.”

Editorial Team