Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Stamford Bridge milik Chelsea (pixabay.com/ahundt)
ilustrasi stadion Stamford Bridge milik Chelsea (pixabay.com/ahundt)

Intinya sih...

  • Chelsea meraih 6 kemenangan terhitung sejak 2019, termasuk final UEL dan Piala Super Eropa.

  • Menang telak 4-1 atas Arsenal di final UEL 2019, menjuarai UCL 2020/2021 dengan mengalahkan Manchester City.

  • Chelsea juga berhasil menjuarai Piala Super Eropa 2021 setelah mengalahkan Villarreal lewat adu penalti.

Chelsea mengalami naik-turun prestasi dalam 6 tahun terakhir sejak 2019. The Blues beberapa kali terlempar dari posisi empat besar English Premier League (EPL). Meski begitu, Chelsea sukses meraih berbagai gelar juara bergengsi setelah mengalahkan lawan-lawannya di final.

Dari 9 laga final, The Blues mampu meraih 6 kemenangan terhitung sejak 2019. Chelsea hanya kalah tiga kali di final, yaitu, Piala Super Eropa 2019, Piala Liga Inggris, dan Piala FA 2021/2022. Uniknya, Chelsea dikalahkan Liverpool dalam tiga laga final tersebut.

Berikut catatan enam kemenangan terakhir Chelsea di final semua kompetisi sejak 2019.

1. Chelsea menang telak 4-1 atas Arsenal di final UEL 2019

Chelsea menghadapi Arsenal di final Liga Europa (UEL) pada 30 Mei 2019. The Blues asuhan Maurizio Sarri kala itu menurunkan para bintangnya, macam Eden Hazard, Olivier Giroud, dan N'Golo Kante. Sementara itu, Arsenal yang dilatih Unai Emery memainkan Pierre-Emerick Aubameyang, Mesut Oezil, dan Granit Xhaka.

Chelsea unggul tiga gol terlebih dahulu melalui Giroud, Pedro Rodriguez, dan Hazard. Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Alex Iwobi pada menit ke-69. Namun, Chelsea berhasil mengunci kemenangan 4-1 atas Arsenal usai Hazard menorehkan gol pada menit ke-72.

2. Chelsea menjuarai UCL 2020/2021 usai menang 1-0 atas Manchester City di final

Chelsea melawan Manchester City di final Liga Champions Eropa (UCL) 2020/2021. Pelatih Chelsea kala itu, Thomas Tuchel, memainkan Timo Werner, Kai Havertz, dan Mason Mount di lini depan. Di sisi lain, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menurunkan Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, dan Riyad Mahrez, sejak menit pertama.

Chelsea unggul 1-0 atas Manchester City di babak pertama lewat gol Kai Havertz pada menit ke-42. Manchester City berusaha mencetak gol balasan, tetapi pertahanan Chelsea yang dikawal kiper Edouard Mendy. Alhasil, Chelsea berhasil menjuarai UCL 2020/2021 lewat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final.

3. Chelsea menjuarai Piala Super Eropa 2021 setelah mengalahkan Villarreal lewat adu penalti

Duel Chelsea versus Villarreal di final Piala Super Eropa tersaji di Windsor Park pada 12 Agustus 2021. Beberapa perubahan dilakukan Thomas Tuchel di starting line-up Chelsea, seperti menurunkan Callum Hudson-Odoi, Kurt Zouma, dan Trevoh Chalobah, sejak menit pertama. Di sisi lain, pelatih Villarreal, Unai Emery, menurunkan Gerard Moreno, Yeremy Pino, dan Alberto Moreno, sebagai starter.

Chelsea unggul terlebih dahulu lewat Hakim Ziyech pada menit ke-27. Villarreal menyamakan kedudukan melalui Gerard Moreno pada menit ke-73. Chelsea berhasil mengalahkan Villarreal lewat adu penalti dengan skor 6-5.

4. Chelsea menjuarai Piala Dunia Antarklub 2022 dengan menaklukan Palmeiras 2-1

Chelsea menghadapi Palmeiras di final Piala Dunia Antarklub 2022. Thomas Tuchel kali ini mengandalkan Romelu Lukaku, Mason Mount, dan Kai Havertz di lini depan Chelsea. Di sisi lain, pelatih Palmeiras, Abel Ferreira, memainkan Raphael Veiga, Dudu, dan Rony sebagai trio penyerang.

Chelsea unggul terlebih dahulu lewat Lukaku pada menit ke-55. Palmeiras menyamakan kedudukan melalui torehan gol Raphael Veiga pada menit ke-64, Havertz sukses menjadi pahlawan kemenangan Chelsea 2-1 atas Palmeiras usai menorehkan gol penalti pada menit ke-117.

5. Chelsea meraih gelar juara UECL 2024/2025 lewat kemenangan 4-1 atas Real Betis

Laga final Liga Konferensi Eropa (UECL) antara Chelsea dengan Real Betis digelar di Stadion Wroclaw pada 29 Mei 2025. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menurunkan para pemain terbaiknya, seperti Nicolas Jackson, Cole Palmer, dan Pedro Neto. Sementara itu, pelatih Real Betis, Manuel Pellegrini, menurunkan Isco, Antony, dan Johnny Cardoso, dalam susunan starting line-up.

Real Betis unggul terlebih dahulu melalui Abde Ezzalzouli kala laga baru berjalan 9 menit. Namun, Chelsea membalas dengan mencetak empat gol lewat Enzo Fernandez, Nicolas Jackson, Jadon Sancho, dan Moises Caicedo. The Blues berhasil meraih gelar juara UECL 2024/2025 dengan menang 4-1 atas Real Betis.

6. Chelsea menang telak 3-0 atas PSG di final Piala Dunia Antarklub 2025

Chelsea melawan Paris Saint-Germain (PSG) di final Piala Dunia Antarklub 2025. Enzo Maresca kali ini memainkan Joao Pedro, Cole Palmer, dan Reece James, sebagai starter. Di sisi lain, pelatih PSG, Luis Enrique, mengandalkan trio lini depan terbaiknya, seperti Ousmane Dembele, Desire Doue, dan Khvicha Kvaratskhelia.

Cole Palmer menampilkan performa fantastis lewat torehan brace di babak pertama pada menit ke-22 dan 30. Ia lalu memberikan umpan matang untuk torehan gol Joao Pedro pada menit ke-43. Chelsea sukses menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak 3-0 atas PSG.

Chelsea menciptakan rekor dari enam kemenangan laga final tersebut. Misalnya, The Blues menjadi tim pertama yang menamatkan tiga kompetisi antarklub Eropa, yaitu UEL, UCL, dan UECL. Selain itu, Chelsea menjadi tim Inggris pertama yang mampu memenangkan dua laga final Piala Dunia Antarklub.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team