Motivasi Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2025 Bukan Uang

- Chelsea bertekad mencetak sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Piala Dunia Antarklub dengan format baru
- Mereka ingin mengenakan lencana khusus yang bisa angkat moral klub dan menambah prestise
- Misi Chelsea sulit karena PSG sukses menyapu bersih titel kompetisi domestik musim 2024/25 dan memiliki modal yang kuat
Jakarta, IDN Times - Chelsea dan Paris Saint-Germain bakal adu sikut di final Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (14/7/2025) dini hari WIB. Pemenang dalam laga ini dipastikan mengantongi total hadiah fantastis mencapai Rp2 triliun.
Namun, bagi Chelsea, total hadiah tersebut bukan tujuan utama dalam tekadnya memburu gelar. Ada motivasi lain yang mendorong mereka untuk menjadi juara dunia. Apa itu?
1. Mau cetak sejarah, demi diingat sepanjang masa
Chelsea bertekad membekuk PSG demi tercatat dalam sejarah, sebagai tim pertama yang menjuarai Piala Dunia Antarklub dengan format baru. Dengan begitu, menurut Marc Cucurella, The Blues akan selalu diingat publik.
"Saya rasa ini (total hadiah) lebih penting buat pemilik dan direktur olahraga. Terlepas dari itu, kalau juara, kami akan selalu dikenang sebagai yang pertama memenangkan trofi ini. Itu luar biasa dan bisa jadi sumber energi dan kebanggaan bagi kami," kata Cucurella dikutip dari Mirror.
2. Mau kenakan lencana khusus yang bisa angkat moral klub
Jawara Piala Dunia Antarklub 2025 juga akan mengenakan lencana khusus hingga edisi berikutnya. Lencana tersebut praktis menambah prestise klub.
"Buat kami, motivasinya adalah bisa memakai lencana emas di jersey kami. Itu jadi simbol bahwa kami adalah juara dunia. Setiap kali kami pakai jersey itu, semua orang akan tahu kami adalah juaranya. Itu membanggakan, dan para fans juga pasti akan merasakannya," ucap Cucurella.
3. Waspada Chelsea, PSG trengginas
Namun, misi Chelsea menjadi juara dunia tentu sulit. Mereka menghadapi PSG, yang sukses menyapu bersih titel kompetisi domestik musim 2024/25, yang dikawinkan dengan trofi Liga Champions.
Fakta menariknya, PSG punya magis tersendiri setiap menghadapi klub Inggris. Arsenal, Aston Villa dan Liverpool menjadi korban kegarangan Les Parisiens di fase gugur Liga Champions 2024/25.
Modal PSG lebih dari itu. Sebelum menantang Chelsea, tim asuhan Luis Enrique menyingkirkan Bayern Munich dan Real Marid di fase sebelumnya.