Jakarta, IDN Times - Curhat pemain wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah, mengenai tak adanya kompetisi Liga 1 putri menjadi sorotan. Zahra mengaku sulit berkembang ketika kompetisi wanita di Indonesia mati suri, dan membuatnya harus merantau demi mengembangkan kariernya.
"Bagaimana saya mau berkembang jika tak ada kompetisi? Selama ini hanya latihan dengan tim pria," ujar Zahra dalam YouTube Women Empowerment League Jepang.
Keluh kesah Zahra disambut PSSI dengan sebuah janji. Mereka berjanji akan menggulirkan kembali Liga 1 Putri yang mati suri sejak 2019 lalu. Setidaknya, PSSI berjanji untuk memutar kompetisi itu pada 2024 nanti.
Format kompetisi sedang disusun federasi. Bukan hanya itu, PSSI juga sedang membuat rancangan besar sepak bola wanita, yang turut dibantu FIFA.
"Sedang kami susun formatnya seperti apa, setelah itu tinggal dipresentasikan ke Ketum PSSI (Erick Thohir). Kalau oke, ya go. Waktunya segera ditentukan," kata Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, usai peresmian Supersoccer Arena, di Kudus.